Jelang Pembukaan, Pemprov Kalsel Akan Suguhkan Pawai Taaruf MTQN XXIX

Kelotok hias bertema perahu naga milik Dinsos Kalsel dan tiga SKPD lain. Dinsos Kalsel/dok

Jelang pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXIX, Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Selatan akan suguhkan Pawai Taaruf yang dilaksanakan Selasa pagi, 11 Oktober 2022 di Kota Martapura, Kabupaten Banjar.

Peserta pawai merupakan kafilah dari dari 27 provinsi, peserta dari 13 kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan, BUMN/BUMD, ormas keagamaan dan lainnya. 

Rute Pawai Taaruf ini dimulai dari Masjid Agung Al Karomah Martapura menuju bundaran simpang empat Banjarbaru dan kembali ke Masjid Agung Al Karomah.

Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor menyampaikan rasa syukur atas pelaksanaan MTQ Nasional XXIX ini dilaksanakan kembali di Kalimantan Selatan. Persis 52 tahun lalu (1970), Kalimantan Selatan tuan rumah pada MTQ Nasional III.

“Alhamdulillah, Kalimantan Selatan kembali menjadi tuan rumah, salah satu kegiatannya adalah Pawai Taaruf sebagai wujud manivestasi Al-Quran sesuai potensi wilayah dan wujud pertumbuhan serta perkembangan pembangunan dengan spirit cahaya Al-Quran,” kata Sahbirin, Minggu (9/10/2022).

Nantinya, masing-masing peserta menghias kendaraan dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas materi fisik dekorasi yang artistik, Islami dan dipadukan dengan nilai budaya suatu daerah. 

Pawai Taaruf juga menampilkan pagelaran seni budaya, pendalaman Al Quran yang divisualisasikan dalam bentuk karya seni dan kearifan budaya masing-masing kafilah.

Pelaksanaan Pawai Taaruf ini mengambil tema berkaitan dengan budaya daerah dan artistik Islami serta mengemban visi dan misi untuk meningkatkan syiar agama Islam dan menyukseskan penyelenggaraan MTQ Nasional XXIX Tahun 2022 di Provinsi Kalimantan Selatan. Tema kendaraan hias ditentukan oleh kafilah masing-masing.

Lalu, unsur penilaian dalam pawai mengandung empat aspek yakni nuansa agama, budaya, tertib berlalu-lintas, dan aspek keindahan karya seni budaya Islam.

Penilaian aspek agama yang digelar berkaitan dengan tiga pilar yakni Iman, Islam, dan Ihsan atau akidah, syari’ah serta akhlak.

Sedangkan materi penilaian didasarkan pada kesesuaian dan keserasian antara tema dan fisik kendaraan hias yang ditampilkan, keterkaitan hiasan kendaraan dengan nilai artistik islam, perpaduan warna dan ornamen hiasan kendaraan dengan nilai artistik islam, serta ketepatan ukuran kendaraan.

Untuk kendaraan pengiring kafilah tidak diberi penilaian, kemudian juara lomba pawai tidak mempengaruhi nilai untuk menentukan kejuaraan umum MTQN XXIX Tahun 2022. MC Kalsel/ARH

Mungkin Anda Menyukai