Hujan yang terus turun di sebagian wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) membuat Dinas Sosial (Dinsos) Kalsel bersiaga penuh dengan menerjunkan 30 personil dan empat perahu karet bermesin yang siap digerakan setiap saat apabila diperlukan.
Kepala Dinsos Kalsel, Siti Nuriyani diwakili Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kalsel, Achmadi mengatakan, pihaknya saat ini standby di posko kantor Dinsos memonitor keadaan di wilayah Kalsel.
“Hujan yang turun sejak siang mengakibatkan beberapa wilayah banjir. Berdasarkan laporan di lapangan, kondisi kabupaten/kota yang terdampak banjir di Kalsel meliputi Banjarbaru, Banjar, Tanah Bumbu, Tanah Laut, Balangan, serta HST. Untuk wilayah lain kondisi terpantau masih aman terkendali,” kata Achmadi, Banjarmasin, Sabtu (24/9/2022).
Dijelaskan Achmadi, untuk wilayah Kecamatan Awayan dan Tebing Tinggi terdapat peningkatan debit air dengan data Sungai Desa Mayanau mengalami kenaikan 40 cm. Rumah yang terendam masih berada di teras rumah dan sekitar 11 rumah.
“Di Sungai Desa Kambiyain mengalami kenaikan 35 cm, Sungai Gunung Batu Mengalami kenaikan 80 cm. Rumah yang terendam masih di teras rumah sekitar dua rumah. Selajutnya Sungai Desa Juuh mengalami kenaikan 80 cm, untuk rumah yg terendam masih teras rumah sekitar 30 rumah, serta jalan di Desa Campan sepanjang 75 meter terendam air setinggi 40 cm,” ucap Achmadi.
Ditambahkan Achmadi, upaya yang kini tengah dilakukan berupa menempatkan personil di wilayah yg terdampak kenaikan debit air, sosialisasi agar masyarakat tetap waspada, serta evakuasi masyarakat jika debit air terus meningkat.
“Laporan lainnya dari kawan-kawan yaitu luapan air dimulai dari Desa Binuang Santang, Desa Mauya, Desa Mantuyan, dan Desa Tabuan,” tambah Achmadi.
Achmadi pun mengingatkan, apabila sungai Halong dan Tabuan terjadi kenaikan permukaan air secara bersamaan maka luapan air akan menggenangi Desa Kapul, Desa Binjai Punggal, Desa Baruh Panyambaran, Desa Binju, dan Desa Bangkal.
“Semoga hujan berhenti, karena apabila terus turun hujan akan mengakibatkan beberapa wilayah tersebut tergenang. Kita imbau agar masyarakat waspada terhadap kenaikan debit air,” tutur Achmadi. MC Kalsel/Rns