Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Kesehatan Kalsel pada tahun 2022 menargetkan 54 persen remaja putri mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD) guna mencegah terjadinya anemia.
Untuk mencegah hal tersebut, Dinas Kesehatan Kalsel mengadakan pertemuan orientasi pencegahan anemia pada anak sekolah dan remaja sebanyak 4 angkatan.
“Sampai hari ini kami sudah melakukan pertemuan 3 angkatan. Jadi angkatan pertama, kedua dan ketiga ini yang kami undang berbeda-beda pesertanya. Angkatan satu dan dua mengundang pejabat seperti Dinkes, Disdik dan Kementerian Agama. Sedangkan angkatan 3 dan 4 mengundang pelaksana di lapangan,” kata Pengelola Program Gizi Dinkes Kalsel, Yuliani, Selasa (30/8/2022).
Yuliani mengatakan, pertemuan ini diharapkan anemia remaja di Kalsel dapat diminimalisir dengan pemberian tablet tambah darah di sekolah setiap minggu per butir.
Untuk itu, pihak sekolah, kemenag, Dinkes harus bekerja sama dengan baik, sehingga apa yang sudah diberikan sebagai intervensi spesifik langsung berpengaruh dan mendapatkan hasil yang tepat.
“Jadi diharapkan pemberian TTD, betul-betul tersosialisasi pada saat pertemuan komite sekolah. Pihak sekolah juga agar mengundang teman-teman Dinas Kesehatan atau petugas gizi untuk mensosialisasikan terkait pentingnya TTD pada remaja,” ungkapnya.
Oleh karena itu, selain target 54 persen, pemerintah pusat juga memberikan bantuan alat pengukur HB meter yang akan disebar ke seluruh puskesmas di daerah. MC Kalsel/tgh