Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus berupaya melestarikan permainan tradisional khususnya layang-layang melalui Festival Layang-layang di Lapangan 5 Desember Kabupaten Batola.
Festival layang-layang digelar selama 3 hari oleh Pemerintah Kabupaten Batola dengan dukungan oleh Pemeritah Provinsi Kalsel dan Kormi Kalsel.
Mewakili Ketua Kormi sekaligus Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalsel, Hermansyah mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh panitia, para peserta dan seluruh pihak yang mendukung dan menyukseskan acara festival layang-layang ini.
“Festival ini akan menjadi ruang sekaligus tempat untuk kita semua, khususnya para pecinta layang-layang, dalam merawat dan mengenalkan budaya asli daerah kepada generasi muda,” kata Hermansyah didampingi Komisi Olahraga Tradisional dan Kebudayaan Agus Pebrianto dan Humas Kormi Kalsel, Yusni Hardi, Jumat (5/8/2022).
Lanjut, seiring derasnya arus teknologi dan informasi yang masuk sangat mempengaruhi gaya hidup masyarakat, lebih-lebih para pemuda saat ini.
“Maka dari itu, kita semua harus mendukung setiap upaya untuk memperkuat dan mempertahankan kebudayaan yang kita miliki, tanpa kecuali dukungan kita untuk suksesnya festival layang-layang ini,” ujarnya.
Oleh karena itu, festival layang-layang ini, sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan bakat, kreasi dan potensi generasi muda, serta untuk mengembangkan kecintaan dan sekaligus apresiasi bagi mereka yang menyukai layang-layang.
Sementara itu, Komisi Olahraga Tradisional dan Kebudayaan Kormi Kalsel, Agus Pebrianto menambahkan festival layang-layang ini menjadi kebangkitan olahraga masyarakat agar tidak tergerus oleh kemajuan teknologi.
“Apalagi atlet layang-layang di Kabupaten Batola merupakan permainan andalan pada even kejuaraan nasional maupun internasional,” kata Agus.
Ia berharap dengan adanya festival layang-layang ini, masyarakat semakin banyak berpartisipasi membudayakan permainan tersebut.
“Melalui festival ini olahraga layang-layang agar terus berkembang,” pungkasnya.
Kegiatan festival ini diikuti Pelayang di 13 Kabupaten/Kota sebanyak 228 orang dengan total hadiah puluhan juta. Kegiatan juga dirangkai dengan berbagai permainan tradisional seperti balogo, ketapel dan sumpit. MC Kalsel/tgh