Pemprov Kalsel Dapatkan Tema dan Logo Harjad Kalsel Ke-72 Melalui Lomba

Tema dan Logo hari jadi Kalsel ke-72 tahun

Menjelang Hari Jadi (Harjad) Kalsel Ke-72, Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Taman Budaya Kalsel melaksanakan lomba untuk mencari tema dan logo Harjad Kalsel.

Setelah dilaksanakan perlombaan, dari Maret hingga Juni yang diikuti 42 orang untuk lomba desain logo dan 49 orang lomba tema dari 13 kabupaten/kota se-Kalsel, akhirnya telah didapatkan pemenang lomba tema dan logo Harjad Kalsel ke-72.

“Untuk lomba tema, juara 1 diraih Riza Fahlevi dari kota Banjarmasin  dengan tema “Batiti Adat, Banua Harat, Basuluh Iman, Banua Tarang”, sedangkan untuk lomba desain logo, juara 1 diraih Lela Rahmawati dari Kota Banjarmasin,” ucap Kepala UPTD Taman Budaya Kalsel, Suharyanti, di Banjarmasin, Kamis (28/7/2022).

Sementara itu, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Rusgiannoor menambahkan semua hasil penilaian untuk lomba tema dan desain logo langsung dinilai oleh juri yang berkompeten di bidangnya masing-masing.

“Setelah penilaian dari para juri didapatkan 3 nominasi terbaik, lalu kami sudah ajukan ke Gubernur Kalsel untuk memilih yang mana akan digunakan untuk menjadi tema dan desain logo Harja ke-72 Kalsel, dilihat dari filosofi dan pesan dari tema serta desain logo,” ungkapnya.

Sementara itu, Tim teknis Lomba Tema dan Desain Logo hari jadi Provinsi Kalsel ke-72, Normansyah menjelaskan para pemenang masing-masing mendapatkan penghargaan serta uang pembinaan.

“Juara 1 Rp10 juta, juara 2 Rp8 juta, juara 3 Rp6 juta. Untuk penyerahan penghargaan dan uang pembinaan akan dilakukan pada saat Harjad Kalsel ke- 72 nanti,” pungkasnya.

Untuk arti tema Harjad, batiti adat artinya berjalan bersama dengan adat, banua harat artinya Kalimantan Selatan hebat, basaluh iman artinya penerang ( obor ) iman dan banua tarang artinya Kalimantan Selatang terang atau bercahaya.

Sedangkan untuk logo, angka 72 membentuk pola yang dinamis yang bermakna Provinsi Kalimantan Selatan yang penuh semangat dan selalu bergerak mengikuti perkembangan zaman terutama dalam mempersiapkan Kalimantan Selatan sebagai provinsi penyangga Ibu Kota Negara. 

Perpaduan ornamen khas Kalimantan Selatan, Musik Panting, Jukung Tambarangan, Intan serta Sasirangan mempresentasikan kearifan lokal yang dimiliki Kalimantan Selatan.

Warna hijau melambangkan kesuburan dan kedamaian yang ada di Kalimantan Selatan. Warna jingga memiliki makna kehangatan dan optimisme dari masyarakat Kalimantan Selatan dan warna biru mempresentasikan rasa percaya diri dalam menyongsong masa depan. MC Kalsel/usu

Mungkin Anda Menyukai