Guna menguatkan ekonomi dalam negeri, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Bank Indonesia (BI) menggelar Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) 2022 di Banjarmasin, pada 22 hingga 24 Juli 2022.
Pada kesempatan ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kondisi ekonomi dunia termasuk Indonesia saat ini dihadapkan pada tantangan berat akibat perang Rusia-Ukraina, berdampak pada kenaikan harga energi dan pangan, serta berpotensi mendorong perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia.
“Indonesia memiliki kinerja yang cukup baik dibandingkan negara lain, ekonomi Indonesia triwulan I – 2022 tumbuh sebesar 5,01 persen terhadap triwulan I – 2021. Kita memang masih di bawah Saudi Arabia, namun lebih baik dari Singapura (3,4 persen) dan Amerika Serikat (3,6 persen),” kata Luhut, Banjarmasin, Jumat (22/7/2022).
Menurut Luhut, perlu kerja keras dari seluruh pihak, salah satunya dengan Gernas BBI ini yang dinilai dapat menjadi solusi penguatan ekonomi dalam negeri. Daerah harus aktif mendampingi UMKM, meningkatkan kualitas, perluas pasar di ekosistem digital hingga optimalisasi anggaran belanja untuk UMKM.
Luhut mengakui, pasar di ekosistem digital memberi ruang yang sangat luas dalam berkompetisi, dimana Kalsel punya potensi yang beragam, ada pasar terapung, kain sasirangan, kuliner soto banjar, dan lainnya.
“Harus kita dorong untuk go digital, baik dari sistem pembayaran maupun pemasaran. Produk lokal jangan kalah dengan produk luar,” ucap Luhut.
Diketahui, pada rangkaian Gernas BBI Kalsel, lebih dari 600 UMKM turut berpartisipasi dan 67 UMKM terbaik mengikuti pameran di Taman Siring Banjarmasin. MC Kalsel/Rns