Dinas ketahanan Pangan Provinsi Kalsel terus berupaya meningkatkan kompetensi kader Pangan Posyandu agar mampu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perbaikan konsumsi dan gizi seimbang.
“Untuk itu, hari ini kita gelar bimtek kader pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) yang dihadiri 30 peserta dari Kabupaten/Kota se-Kalsel sebagai upaya menekan angka stunting di tengah masyarakat,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalsel, Fathurrahman saat membuka kegiatan di Aula Kantor PKK Banjarbaru, Rabu (29/6/2022).
Menurutnya, keberhasilan program percepatan penganekaragaman konsumsi pangan memerlukan koordinasi, sinkronisasi, pemantauan dan evaluasi agar kegiatan dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan serta permasalahan dapat ditemukan dan diselesaikan secara cepat.
Kader pangan B2SA adalah anggota masyarakat penerima manfaat kegiatan pekarangan pangan lestari (P2L) yang bersedia dan memiliki waktu untuk menyelenggarakan kegiatan secara sukarela, dalam menyampaikan informasi terkait pola hidup sehat, dengan menerapkan pola konsumsi yang beragam, bergizi, seimbang dan aman.
“Kader pangan B2SA terlatih adalah kader yang telah mengikuti pelatihan bimtek kader pangan B2SA oleh Provinsi. Bahkan target tahun 2022 ini, sebanyak 390 orang kader pangan B2SA harus mengikuti bimtek,” ujarnya
Ia berharap dengan adanya bimtek kader pangan B2SA ini dapat dimanfaatkan, sehingga materi yang diterima dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan wawasan sebagai seorang kader pangan B2SA.
Sementara itu, Kepala Seksi Konsumsi dan Pengembangan Pangan Lokal, Riza Rosadi menambahkan tujuan bimtek untuk mendidik para kader pangan dan kader posyandu dalam mengubah pemikiran memilih sumber pangan, yaitu jangan hanya melihat tampilan, namun juga nilai gizi serta dampak bagi kesehatan diri dan keluarga.
“Para calon kader yang kita lakukan bimbingan ini bisa mengedukasi masyarakat betapa pentingnya pangan dan gizi serta menjadikan balita menjadi anak-anak yang sehat, kuat dan cerdas,” kata Riza. MC Kalsel/tgh