Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalsel berupaya menekan angka penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kalsel.
Kepala Disbunnak Kalsel, Suparmi mengatakan, sesuai arahan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, vaksin PMK yang telah diterima pada Kamis (23/6/2022), langsung didistribusikan oleh Tim Disbunnak ke-13 kabupaten/kota di Kalsel, Jumat (24/6/2022).
“Kami mendapat vaksin PMK sebanyak 4.200 dosis yang merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian untuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, sesuai arahan gubernur akan langsung kita distibusikan,” kata Suparmi, Banjarbaru, Jumat (24/6/2022).
Suparmi menyebutkan, sebanyak 2.800 dosis vaksin PMK telah didistribusikan dengan rincian Kota Banjarbaru 200 dosis, Kabupaten Banjar 100 dosis, Kabupaten Tapin 100 dosis, Kabupaten Hulu Sungai Selatan 100 dosis.
Serta, Kabupaten Hulu Sungai Tengah 200 dosis, Kabupaten Hulu Sungai Utara 100 dosis, dan Kabupaten Balangan 200 dosis.
“Kabupaten Tabalong 300 dosis, Kabupaten Tanah Laut 900 dosis, Kabupaten Tanah Bumbu 100 dosis , Kabupaten Kotabaru 100 dosis dan Kabupaten Barito Kuala 300 dosis, serta 100 dosis untuk UPTD,” ujar Suparmi
Sedangkan sebanyak 1.400 dosis untuk Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Ternak (BPTU-HPT) Pelaihari.
Selain menyerahkan vaksin, Tim Disbunnak juga menyerahkan bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) serta alat penunjang pelaksanaan vaksinasi lainnya, desinfektan dan eartag guna memberikan penanda untuk ternak yang telah divaksinasi.
Suparmi menyampaikan, pelaksanaan vaksinasi PMK tahap pertama di Kalsel akan dilaksanakan secara serentak di 13 kabupaten/kota mulai 25 hingga 30 Juni 2022, sebagai langkah dan upaya mencegah penyebaran PMK di Kalsel.
“Kami berterima kasih kepada Menteri Pertanian atas bantuan vaksin PMK ini ke Kalsel, semoga pelaksanaan berjalan lancar dan selesai sesuai target yang ditentukan serta dapat segera menghentikan penyebaran PMK di Kalsel,” kata Suparmi. MC Kalsel/scw