Tingkatkan Efisiensi Penyelenggaraan Pemerintah Melalui Aplikasi Datu Soban

Bimbingan dan Pemantapan Supervisor dan Petugas Data Aplikasi Data Terpadu Sosial Banua (Datu Soban) di 13 kabupaten/kota se-Kalsel. MC Kalsel/Rns

Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Bimbingan dan Pemantapan Supervisor dan Petugas Data Aplikasi Data Terpadu Sosial Banua (Datu Soban) di 13 kabupaten/kota se-Kalsel.

Kepala Dinsos Provinsi Kalsel, Siti Nuriyani mengatakan, kegiatan tersebut merupakan upaya Dinsos Kalsel dalam menyediakan suatu media yang dapat menampung dan mengelola data Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) serta Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) 13 kabupaten/kota di Kalsel.

“Pemanfaatan aplikasi ini untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan di Dinsos Provinsi Kalsel serta pemanfaatan teknologi informasi atau digitalisasi,” kata Nuriyani, Banjarmasin, Kamis (16/6/2022).

“Datu Soban merupakan aplikasi yang Easy to Use, dibuat dari hasil kerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Provinsi Kalsel, sehingga aplikasi tersebut mudah digunakan dan data tersimpan dengan aman karena menggunakan hosting yang ada pada server Diskominfo Kalsel,” kata Nuriyani.

Kerja sama dengan Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil dan Keluarga Berencana (Disdukcapil-KB) juga dilakukan dalam upaya padu padan dan validasi data kependudukan. Aplikasi Datu Soban dapat memberikan kemudahan bagi instansi lainnya, dan dapat membantu dalam proses penyaluran bantuan, serta infomasi umum bagi masyarakat maupun akademisi.

Menurut Nuriyani, Datu Soban merupakan data sektoral Dinsos Provinsi Kalsel, sehingga menjadi salah satu produsen data bagi Satu Data Banua melalui Walidata yang dikelola oleh Diskominfo dan Badan Pusat Statistik Provinsi Kalsel.

“Ini artinya data By Name By Address yang berisi tentang 26 Jenis PPKS dan 12 Jenis PSKS di dalam aplikasi Datu Soban akan dikirimkan ke dalam Portal Satu Data Banua, oleh sebab itu dibutuhkan persamaan persepsi tentang tanggung jawab bersama mengenai data yang ada di dalam Datu Soban,” jelas Nuriyani.

Selain Satu Data Banua, Aplikasi Datu Soban nantinya akan terintegrasi dengan Satu Data Indonesia, oleh sebab itu kualitas data yang ada di dalam Datu Soban harus terverifikasi, divalidasi, akurat, handal, mutakhir dan rahasia sehingga terjadi padu padan data lintas sektoral. MC Kalsel/Rns

Mungkin Anda Menyukai