Dinas PUPR Kalsel Dukung Program IPDMIP Guna Bantu Petani Dalam Memperbaiki Sistem Irigasi

Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kalsel, Masrai Zulzai usai menghadiri Rapat Koordinasi Pelaksanaan IPDMIP Tahun 2022 di Kantor Bappeda Kalsel, Banjarbaru, Kamis (10/2/2022). MC Kalsel/tgh

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mendukung penuh program pelaksanaan Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) Tahun 2022 guna membantu petani dalam memperbaiki sistem irigasi di persawahan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kalsel, Masrai Zulzai usai menghadiri Rapat Koordinasi Pelaksanaan IPDMIP Tahun 2022 di Kantor Bappeda Kalsel, Banjarbaru, Kamis (10/2/2022).

Masrai mengatakan, Dinas PUPR Kalsel dalam melaksanakan program IPDMIP bertujuan menjamin ketersediaan air irigasi untuk kebutuhan petani dalam bercocok tanam, sehingga berdampak terhadap peningkatan hasil panen mereka.

“Peran kami adalah menjamin ketersediaan air irigasi persawahan petani di Kalsel,” kata Masrai.

Sedangkan kegiatan fisiknya dalam program IPDMIP Dinas PUPR telah memasuki tahun ketiga. Pada tahun pertama, telah membangun saluran irigasi di daerah danda besar Kabupaten Batola, Irigasi rawa sungai muhur Kabupaten Batola dan irigasi rawa parit kanan kiri Kabupaten Tanah Bumbu.

Pada tahun kedua, kegiatan berada di Kabupaten Hulu sungai tengah meliputi tiga irigasi yaitu irigasi haruyan dayak, irigasi mangunang, dan irigasi kahakan.

“Namun untuk tahun 2022 rencananya kami melanjutkan kegiatan di daerah irigasi danda besar dan irigasi sungai muhur Kabupaten Batola,” ungkapnya.

Ia berharap Pemerintah Pusat bisa memprogramkan kembali kegiatan IPDMIP tahap 2, sehingga dapat meringankan beban APBD dalam melakukan kegiatan rehabilitasi saluran dan pengendalian air yang ada didaerah irigasi maupun daerah irigasi rawa yang merupakan kewenangan Provinsi.

“Saya berharap pemerintah pusat dapat memprogramkan kembali kegiatan IPDMIP. Karena program ini sangat membantu para petani dalam meningkatkan sektor perekonomian,” ujarnya.

Lanjut, Masrai menerangkan dampak dibangunnya saluran irigasi terhadap petani selama program IPDMIP yaitu irigasi Danda Besar Kabupaten Batola mampu mengairi area persawahan seluas 1.400 hektare. Selanjutnya, irigasi Rawa Sungai Muhur Kabupaten Batola, daerah terdampak sekitar 900 hektare persawahan yang akan terairi.

Daerah irigasi parit kanan kiri Tanah Bumbu, daerah terdampaknya sekitar 750 hektare persawahan. Daerah irigasi mangunang terdampaknya sekitar 400 hektare, irigasi kahakan kurang lebih 500 hektare dan irigasi haruyan dayak sekitar 500 hektare. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai