Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan Rapat Koordinasi Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di salah satu hotel di Banjarmasin.
Kepala Bakesbangpol, Heriansyah menyampaikan radikalisme dan terorisme bersumer dari kesenjangan dan rendahnya pendidikan.
“Radikalisme dan terorisme bersumber dari kesenjangan dan rendahnya tingkat pendidikan di masyarakat, serta masih adanya tokoh-tokoh masyarakat yang memiliki pemahaman menyimpang,” ujar Heriansyah, Selasa (21/12/2021).
Peran serta perkembangan media sosial juga menjadi salah satu sarana dan pemicu penyebaran pemahaman-pemahaman menyimpang, sehingga masyarakat dengan mudah menerima informasi tersebut.
“Keberadaan teknologi khususnya media sosial cukup signifikan mempengaruhi penyebaran paham-paham radikal dan teroris,” lanjut Heriansyah.
Melalui pertemuan kali ini, diharapkan upaya-upaya pencegahan dapat dilaksanakan sehingga menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Sitkamtibmas) di Kalsel.
Sebagai upaya bersama, pada kesempatan tersebut juga dihadirkan lima narasumber yang terkait yaitu TS. Rahmat Basuki (Agen Madya Binda Kalsel), Kompol Paryoto (Kasubdit Kamneg Intelkam Polda Kalsel), Taufik (Perwakilan FKDM Prov. Kalsel), Masrani (Perwakilan FKDM Prov. Kalsel), dan Kombes Pol. Sasri Wijaya (Densus 88 Mabes Polri). MC Kalsel/Fuz