Staklim Banjarbaru Jalin Sinergi Optimalkan Program SLI Operasional

Koordinator Bidang Variabilitas Iklim BMKG, Supari, di Banjarbaru, Selasa (14/12/2021). MC Kalsel/AY

Dalam rangka mengoptimalkan program Sekolah Lapang Iklim (SLI) Operasional di Kalimantan Selatan (Kalsel), Stasiun Klimatologi (Staklim) Kelas I Banjarbaru berupaya membangun sinergi dengan stakeholder melalui Focus Group Discussion (FGD) dan Ekspose, di Banjarbaru, Selasa (14/12/2021).

FGD yang dilaksanakan menghasilkan sejumlah peluang kerja sama dan rekomendasi untuk keberlanjutan SLI Operasional, di antaranya fasilitasi pelatihan di Badan Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Kalsel, serta kolaborasi mengantisipasi Karhutla dan bencana dengan memanfaatkan informasi iklim dan cuaca.

Koordinator Bidang Variabilitas Iklim, Supari, mewakili Kepala Pusat Layanan Iklim Terapan BMKG mengatakan SLI Operasional hadir untuk membantu petani menerjemahkan informasi iklim termasuk cuaca yang sulit dipahami.

“Pemahaman petani terhadap iklim tidak hanya meningkatkan produktivitas panen, tetapi juga menekan kerugian yang dialami. SLI meningkatkan hasil panen sampai 30 persen,” kata Supari.

Supari mengatakan SLI Operasional memiliki target, antara lain meningkatkan kewaspadaan petani terhadap iklim dan cuaca, sehingga dapat mengambil keputusan secara rasional terhadap masalah tani yang dihadapi.

“SLI juga menekankan terhadap inovasi dan kolaborasi serta SLI berkelanjutan melalui pendampingan petani,” ucap Supari.

Sementara itu, Kepala Staklim Kelas I Banjarbaru, Goeroeh Tjiptanto, mengatakan melalui sinergi pihaknya ingin mengetahui sejauh mana SLI Operasional berdampak terhadap kebijakan pemerintah daerah.

Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Goeroeh mengatakan Staklim Banjarbaru telah melaksanakan 18 kegiatan SLI Operasional di dua wilayah, yakni Banjarbaru dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

“FGD ini bertujuan untuk memperoleh informasi mendalam tentang persepsi, sikap perilaku, pengalaman dan bagaimana SLI berdampak pada kebijakan pemerintah daerah. Dengan menggandeng akademisi, praktisi, dan instansi terkait kami ingin menjaring kegiatan serumpun untuk keberlanjutan SLI,” kata Goeroeh. MC Kalsel/AY

Mungkin Anda Menyukai