OJK dan MES Kalsel Berkolaborasi Kembangkan Ekonomi Syariah

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 9 Kalimantan berkolaborasi dengan Pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel), berupaya menggencarkan edukasi manfaat produk keuangan syariah kepada masyarakat Banua.

Kepala OJK Regional 9 Kalimantan, Riza Aulia Ibrahim, mengatakan OJK saat ini sedang fokus mengembangkan ekonomi dan perbankan syariah, salah satunya dengan menggandeng pengurus MES Kalsel untuk menyosialisasikan manfaat keuangan syariah kepada masyarakat.

“Jadi kerja sama OJK dengan MES nanti akan lebih banyak memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pemberdayaan ekonomi syariah, serta membuka peluang perekonomian syariah dari berbagai aspek,” kata Riza usai pelantikan Pengurus MES Wilayah Kalimantan Selatan 1443-1446 H, Banjarmasin, Senin (13/12/2021).

Riza menilai, keberadaan MES di Kalsel sangat tepat, mengingat mayoritas penduduk di Kalsel beragama Islam, sehingga penggunaan produk keuangan syariah diperkirakan akan meningkat.

“Kondisi masyarakat kita mayoritas adalah muslim, sehingga penggunaan produk keuangan syariah kedepan akan meningkat, seiring dengan kondisi ekonomi saat ini. Kita juga lihat tren penggunaan produk keuangan syariah di Indonesia yang saat ini juga mengalami peningkatan,” tutur Riza.

Riza meyakini, masyarakat Kalsel tanpa dikhususkan dengan kebijakan pemerintah pun akan mau menggunakan produk perekonomian syariah.

“Karena industri kita juga multi, jadi saya rasa dengan pengembangan perekonomi syariah juga sudah cukup. Kita yakin masyarakat di Kalsel tanpa dikhususkan pun juga akan mengikuti produk perekonomian syariah termasuk industri halalnya,” kata Riza.

Sementara itu, Ketua Pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kalsel, Mairijani menjelaskan saat ini masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan sosialisasi terkait keuangan syariah, sehingga tidak sedikit dari mereka yang mungkin saja terjebak dengan penawaran dari pinjaman online ilegal.

“Oleh karena itu, kedepan kami (MES Kalsel) akan bekerja sama dengan OJK dan BI untuk bisa memberikan sosialisasi literasi keuangan syariah kepada masyarakat,” ucap Mairijani.

Dia juga menuturkan, tidak menutup kemungkinan jika kedepan, MES Kalsel dibantu dukungan oleh OJK, BI dan stakeholder lainnya akan menghadirkan sarana pinjaman berbasis syariah.

Apalagi selama ini, lanjut Mairijani, masih banyak masyarakat muslim yang belum mendapatkan perhatian dari sisi ekonomi. Nantinya, upaya pinjaman berbasis syariah ini diharapkan dapat mengangkat perekonomian.

“Kami bersama-sama dengan beberapa stakeholder khususnya perbankan yang mempunyai dana CSR akan mencoba menghadirkan sarana pinjaman berbasis syariah dengan harapan bisa membangkitkan perekonomian umat (masyarakat muslim),” kata Mairijani.

Pada kesempatan yang sama, Asisten Bidang Administrasi Umum, Adi Santoso mewakili Gubernur Kalsel berharap momentum pelantikan Pengurus MES Kalsel mampu meningkatkan potensi dan peran ekonomi syariah sebagai pembangunan ekonomi daerah.

“Di tengah kondisi masyarakat Kalsel yang dikenal religius, potensi ekonomi syariah sangatlah menjanjikan. Apalagi saat ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus berupaya menggali potensi atau sumber perekonomian baru yang berbasis ekonomi kerakyatan. Semoga perkembangan ekonomi syariah yang saat ini sedang pesat bisa menjadi solusi untuk menjawab berbagai tantangan pembangunan di Kalsel saat ini,” kata Adi. MC Kalsel/Jml

Mungkin Anda Menyukai