Terhitung sejak tanggal 1 Desember nanti, Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Dinas Perdagangan Kalimantan Selatan (Kalsel) resmi menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Masa transisi pun menjadi tantangan tersendiri bagi BPSMB Kalsel.
“Salah satu tantangan yang harus dilewati yaitu dalam pengelolaan bidang pelayanan, karena BLUD ini yang pertama di Indonesia dan dimiliki BPSMB Provinsi Kalsel,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani, Banjarbaru, Rabu (17/11/2021).
Birhasani mengatakan, tantangan tidak bisa hanya dihadapi oleh Dinas Perdagangan dan BPSMB Kalsel saja, tetapi juga sangat memerlukan peran Pemerintah Daerah.
“Kita memerlukan dukungan kelengkapan sarana prasarana termasuk peralatan laboratorium untuk pengujian,” ujar Birhasani.
Saat ini, lanjut Birhasani, BPSMB Kalsel bersaing dengan BPSMB seluruh Indonesia. Dia pun berharap, setelah menjadi BLUD, BPSMB Kalsel bisa memberikan kontribusi lebih terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kami harus gencar melakukan sosialisasi serta kerja sama dengan laboratorium lain, agar beberapa perusahaan yang kemungkinan sudah mengujikan kualitas dan kalibrasi di tempat lain dapat direkomendasikan ke BPSMB Kalsel,” ujar Birhasani.
Senada, Kepala BPSMB Kalsel, Tanwiriah, berharap ke depan pihaknya dapat semakin mudah menjaring pelanggan.
“Peningkatan PAD ini untuk bisa menghidupi operasional di BPSMB, tentunya harus didukung dengan alat-alat terbatu dan lengkap,” ucap Tanwiriah. MC Kalsel/scw