SMKN 2 Banjarmasin Siapkan Anak Didik Menuju Dunia Kerja

Kepala Disdikbud Kalsel, Yusuf Effendi, Banjarmasin, Kamis (11/11/2021). MC Kalsel/Jml

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Banjarmasin menyepakati jerja sama dengan DUDIKA (Dunia Usaha, Dunia Industri, Dunia Kerja) dan Forum Ekonomi Kreatif (Ekraf) Banjarmasin, guna menyiapkan anak didik menuju dunia kerja.

Mewakili Gubernur Kalsel, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel, Yusuf Effendi, berharap agar SMK Negeri 2 Banjarmasin bersama DUDIKA dan Forum Ekraf bisa menyinkronkan kurikulum pembelajaran sesuai yang dibutuhkan dunia kerja.

“DUDIKA dan Forum Ekraf juga bisa memberikan pencerahan kepada para guru dan tenaga pendidik. Dengan begitu sekolah juga akan terbantu, karena setiap program keahlian idealnya harus ada RPS (Ruang Praktik Siswa) yang membutuhkan biaya besar,” kata Yusuf, Banjarmasin, Kamis (11/11/2021).

Sekolah, lanjut Yusuf, bisa memanfaatkan fasilitas di DUDIKA sebagai RPS bagi anak didik.

“Contohnya, kita ada kerja sama dengan PLN terkait program pembangkit listrik, maka seluruh pembangkit listrik di Kalimantan Selatan diperkenankan untuk menjadi RPS bagi anak-anak kita untuk praktik di lapangan. Begitu juga dengan program keahlian yang lain, apa yang dimiliki oleh DUDIKA diharapkan bisa mendukung meningkatkan kompetensi dan keterampilan siswa-siswi kita,” ucap Yusuf.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 2 Banjarmasin, Munawar, mengatakan saat ini SMKN 2 Banjarmasin mempunyai sembilan program keahlian yang membutuhkan banyak kerja sama dari DUDIKA.

“Kita tidak bisa langsung banyak, tetapi hari ini kita memulai. Idealnya satu program keahlian harus ada delapan DUDIKA yang bekerja sama, karena kita mempunyai sembilan program keahlian diperkirakan sekitar 36 DUDIKA yang harus ber MoU untuk mengejar tuntutan sekolah program keahlian,” ucap Munawar.

Saat lulus nanti, Munawar pun berharap siswa-siswi SMKN 2 Banjarmasin bisa menjadi bagian di perusahaan-perusahaan yang telah menjalin kerja sama.

“Saya berharap saat lulus dari SMK ini anak-anak harus mampu berwirausaha, jika tidak mampu berwirausaha mereka bisa bekerja di industri yang telah menjalin kerja sama hari ini. Jika tidak bisa tertampung, paling tidak perusahaan yang menjalin kerja sama hari ini bisa menjadi jembatan untuk menunjukkan perusahaan koleganya yang bisa menampung anak-anak kami,” tutup Munawar. MC Kalsel/Jml

Mungkin Anda Menyukai