Melalui Bimtek, Dispersip Kalsel Majukan Kearsipan di SKPD Pemprov Kalsel

Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani Dardie saat memberikan sambutan dalam Bimbingan Teknis E-Arsip Terintegrasi (SRIKANDI) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (10/11/2021). MC Kalsel/Jml

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menggelar Bimbingan Teknis E-Arsip Terintegrasi (SRIKANDI) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalsel.

Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani Dardie mengatakan Bimtek implementasi E-Arsip terintegrasi ini merupakan salah satu cerminan menyatukan langkah dalam memajukan kearsipan di SKPD Lingkungan Pemprov Kalsel para era digital saat ini.

“Aplikasi SRIKANDI menjadi aplikasi umum bidang kearsipan pada Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Dalam aplikasi SRIKANDI, setiap informasi berbasis analog dan digital akan dapat terekam dengan baik, sehingga nantinya akan menjadi bukti akuntabilitas dan memori kolektif bangsa,” kata Nurliani, Banjarbaru, Rabu (10/11/2021).

Selain itu, lanjut Nurliani, melalui aplikasi ini, arsip yang tercipta dan dikelola dalam SPBE akan lebih optimal dalam melindungi kepentingan hak keperdataan masyarakat.

“Semoga, melalui kegiatan bimtek ini dapat mendorong dan memotivasi bagi setiap SKPD, untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola arsip melalui pemanfaatan aplikasi SRIKANDI,”harap Nurliani. 

Sementara itu, Arsiparis Ahli Utama ANRI, M Taufik mengapresiasi pelaksanaan Bimtek Arsip Terintegrasi (SRIKANDI). Melalui Bimtek ini pihaknya ingin berbagi pengelolaan teknologi informasi dalam sektor kearsipan agar sistem pelayanan publik oleh SKPD di lingkungan Pemprov Kalsel lebih cepat dan lebih mudah, efektif serta efisien.

“Inilah tantangan yang kita hadapi di era disrupsi transformasi digital. Sekarang kearsipan betul-betul menjadi suatu hal yang penting karena menggerakan seluruh proses tata kelola pemerintahan baik pusat maupun daerah,” tuturnya.

Dia berharap melalui Bimtek ini, Kalsel bisa menjadi provinsi percontohan penerapan Aplikasi SRIKANDI, dan menjadi referensi bagi Provinsi yang lain.

“Semoga Kalsel bisa menjadi Provinsi percontohan, sehingga Provinsi yang lain bisa datang ke Kalsel untuk saling berbagi dan belajar penerapan SPBE melalui aplikasi SRIKANDI ini,” tukasnya. MC Kalsel/Jml

Mungkin Anda Menyukai