Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalsel bergerak cepat memberikan bantuan penanggulangan bencana yang timbul akibat hydrometeorology di beberapa wilayah Kalsel.
Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Dinsos Kalsel, Achmadi, mengatakan terjadi bencana banjir akibat hydrometeorology pada Senin (8/11/2021) di Desa Banyu Tajun, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong.
“Dan puncaknya pada hari Selasa ini terjadi
peningkatan debit air sekitar 50-100 cm dengan jumlah warga terdampak sebanyak 480 Jiwa,” kata Achmadi, Banjarmasin, Selasa (9/11/2021).
Dinsos Kalsel langsung melakukan pendistribusian logistik sebanyak 1.500 Paket makanan saji untuk pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana Hydrometeorologi sebagai upaya pendekatan bantuan.
“Sementara itu, pada hari Minggu (7/11/2021) telah terjadi tanah longsor di Kelurahan Binuang RT 18 RW 17 (Bunbun) Kecamatan Binuang yang mengakibatkan salah satu pondasi rumah warga amblas sepanjang
-+13 Meter karena gerusan aliran sungai yang cukup deras,” tambah Achmadi.
Kondisi air pun menurut Achmadi telah berangsur surut dan aman terkendali, dengan total warga terdampak 1 KK.
Achmadi juga menyebutkan, juga terjadi tanah longsor di Desa Pemarangan Kanan Kecamatan Tanta Kabupaten Tabalong serta air pasang di Desa Kurau serta air pasang surut di Kota Banjarmasin.
“Untuk di Desa Pemarangan Kanan dan di Desa Kurau tidak ada korban terdampak,” ucap Achmadi.
Dinsos Kalsel sendiri telah mengeluarkan surat himbauan kepada seluruh Dinsos Kabupaten/Kota agar mendirikan atau mengaktifkan posko siaga bencana, menyiapkan kendaraan operasional penanggulangan bencana, menyiapkan tenda penampungan sementara.
“Segera kembali aktifkan Kampung Siaga Bencana (KSB) dan juga menyiapkan bantuan tanggap darurat logistik serta melaporkan kejadian bencana pada saat dan pasca bencana kepada kami,” kata Achmadi. MC Kalsel/Rns