Percepat Penanganan COVID-19, Vaksinasi Industri Jasa Keuangan Sasar Seluruh Lapisan Masyarakat

Suasana Vaksinasi COVID-19 Industri Jasa Keuangan, di Auditorium ULM Banjarbaru, Kamis (7/10/2021). MC Kalsel/Jml

Masih dalam rangka memperingati HUT ke-44 Pasar Modal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Self Regulatory Organization (SRO) Pasar Modal Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kembali menggelar Vaksinasi COVID-19 Industri Jasa Keuangan, di Auditorium ULM Banjarbaru, Kamis (7/10/2021).

Program Vaksinasi Industri Jasa Keuangan menyasar seluruh lapisan masyarakat mulai dari anak usia 12 hingga 17 tahun ke atas, ibu hamil, dan juga Lansia.

Kepala OJK Regional IX Kalimantan Selatan, Riza Aulia Ibrahim mengatakan sampai hari ini (7/10) OJK Kalsel bersama stakeholder sudah melakukan vaksinasi sebanyak 24 ribu dosis pertama, dan untuk 5 sampai 6 ribu dosis kedua.

“OJK memang diminta presiden untuk membantu percepatan program vaksinasi pemerintah, meskipun kami bukan di bidang kesehatan. Karena itu kita tidak bisa melaksanakannya sendiri, pelaksanaan kali inipun kita berkoordinasi dengan BI serta Industri Jasa Keuangan termasuk perbankan, BEI, dan lainnya, termasuk Bank Kalsel,” kata Riza.

Sementara itu, Wali Kota Banjarbaru, Muhammad Aditya Mufti Ariffin yang turut memantau pelaksanaan vaksinasi mengucapkan terima kasih kepada OJK serta stakeholder lainnya yang sudah membantu pelaksanaan vaksinasi di Kota Idaman.

“Sampai dengan hari ini tingkat vaksinasi di Banjarbaru sekitar 47 persen. Insya Allah minggu depan sudah bisa capai 50 persen. Dan target kita dibulan Desember nanti bisa masuk diangka 70 persen,” ujar Aditya.

Dikatakan Aditya, Pemerintah Kota Banjarbaru terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengikuti vaksinasi COVID-19, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun lembaga negara lainnya.

“Kita selalu melaksanakan sosialisasi untuk vaksinasi ini. Memang pemikiran masyarakat ini beda-beda, ada yang memang ingin divaksin, ada yang terpaksa divaksin, dan ada yang tidak ingin sama sekali divaksin. Selain itu, juga ada yang tidak bisa vaksin karena faktor-faktor tertentu, karena itulah selalu memberikan sosialisasi tentang keamanan vaksinasi ini,” kata Aditya.

Dia berharap, kesadaran masyarakat terhadap vaksinasi COVID-19 terus meningkat, sehingga herd immunity di Kota Banjarbaru bisa cepat terwujud.

Di kesempatan yang sama, Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Kalimantan Selatan, Yuniar menjelaskan untuk kegiatan vaksinasi dosis pertama ini, pihaknya difasilitasi 1.000 dosis vaksin sinovac.

“Sejauh ini pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar, sementara untuk vaksinator, hari ini kita dibantu oleh tenaga medis TNI-POLRI,” tutur Yuniar.

Ditambahkan Yuniar, pada pelaksanaan kali ini pihaknya juga menyediakan bilik khusus bagi peserta wanita yang melakukan vaksinasi.

“Kami juga menyediakan bilik khusus untuk perempuan, khususnya mereka yang berhijab agar lebih nyaman ketika penyuntikan vaksinnya. Vaksinatornya pun perempuan juga,” kata Yuniar.

Yuniar berharap, program Vaksinasi Industri Jasa Keuangan bisa membantu mempercepat penanganan COVID-19, agar masyarakat bisa hidup normal meskipun tidak 100 persen seperti sebelum pandemi.

“Di masa pandemi COVID-19 yang banyak keterbatasan, diharapkan masyarakat kita sudah banyak yang tervaksin, sehingga bisa lebih nyaman berhadapan dengan kondisi ini kedepannya. Dengan banyaknya orang yang sudah divaksin kita bisa kembali menuju ‘new normal‘ walau tidak 100 persen normal seperti sebelumnya,” tukas Yuniar. MC Kalsel/Jml

Mungkin Anda Menyukai