Beberapa waktu lalu, Dinas Kehutanan (Dishut) Kalimantan Selatan (Kalsel) menerima bantuan operasional Sarana dan Prasarana (Sarpras) dari Balai Pengelolaan Hutan Produksi (BPHP) Wilayah IX Banjarbaru, untuk mitigasi bencana dalam penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
“Bantuan Sarpras Karhutla yang diterima ada APD, pompa punggung, gepyok, sekop, posko komando, pelbed, sepatu boot, helmet, masker 3m, handy talky dan akan diberikan kepada tiga Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di lingkungan Dishut Kalsel di antaranya KPH Balangan, KPH Sengayam, dan KPH Tanah Laut,” kata Plt Kepala Dishut Kalsel, Fathimatuzzahra, Banjarbaru, Kamis (30/9/2021).
Fathimatuzzahra mengatakan, bantuan tersebut sangat membantu dalam pengendalian Karhutla sejak dini.
“Kita akan berusaha meminimalisir terjadinya Karhutla dengan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sarpras yang ada,” ujar Fathimatuzzahra.
Walaupun masih terdeteksi kebakaran, penanganan Karhutla terbantu dengan turunnya hujan dan cuaca panas yang tidak terlalu panjang. Namun demikian, Fathimatuzzahra mengatakan pihaknya terus melakukan patroli harian, guna memantau titik api di sekitar kawasan hutan.
“Jadi, KPH, Tenaga Kontrak Pengamanan Hutan (TKPH), Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Brigdalkarhutla), Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Pemegang Izin Konsesi lingkup Dishut Kalsel selalu rutin melakukan patroli setiap harinya dalam rangka penanganan Karhutla,” kata Fathimatuzzahra. MC Kalsel/Ar