Calon mahasiswa Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al-Banjari (MAAB) Banjarmasin siap menjadi generasi unggul yang mampu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pembangunan bangsa.
“Bagi kita Uniska merupakan universitas yang sangat membanggakan oleh masyarakat. Universitas ini terbesar di Kalsel yang menyandang nama ulama besar kebanggaan Kalimantan Selatan (Kalsel), Syekh MAAB,” kata Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor pada Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKK MABA), di Banjarmasin, Senin (6/9/2021).
Sahbirin menekankan, para mahasiswa harus patuh terhadap orang tua dan rajin belajar, karena dua hal itu merupakan kunci kesuksesan menjadi generasi berkualitas dan berdaya saing.
“Jadi, belajar lah bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu agar dapat menjadi generasi yang tangguh dan terampil yang siap beradaptasi dengan perkembangan zaman,” ujar Sahbirin.
Sahbirin pun bercerita, 31 tahun lalu tepatnya di tahun 1990 Ia menjadi mahasiswa baru Uniska MAAB. Saat itu, lokasi kampus masih berada di belakang Rumah Sakit Islam.
“Sekarang Uniska sudah banyak perubahan. Bahkan, Uniska sudah memiliki bangunan baru yang lebih baik lagi,” tambah Sahbirin.
Sementara itu, Rektor Uniska MAAB Banjarmasin, Abdul Malik mengatakan PKK MABA yang diikuti 4.905 peserta merupakan sarana untuk memperkenalkan dunia perkuliahan.
“Karena dunia sekolah dan perguruan tinggi itu ada perbedaan. Maka disini nantinya para calon mahasiswa akan diberi bekal supaya mereka bisa beradaptasi,” kata Malik.
Terkait sistem pembelajaran, Malik mengatakan saat ini masih dilakukan secara daring, karena belum memungkinkan untun tatap muka.
“Untuk sementara ini kuliah masih online, tetapi untuk praktikum yang tidak bisa dilakukan online kita laksanakan dengan protokol kesehatan (prokes) ketat,” tukas Malik. MC Kalsel/Ar