InBitek Borneo Balitbangda Kalsel Laksanakan Program Inkubasi Bisnis UMKM Daerah

Wawancara bersama Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi Balitbangda Prov. Kalsel Murwany Viviane Antang (Kiri) dan Manajer Inkubator Bisnis dan Teknologi Borneo, M. Rizki Firdaus (Kanan) terkait program inkubasi Bisnis UMKM Daerah, Banjarbaru, Senin (30/8/2021). MC Kalsel/usu

Dalam rangka mengembangkan bisnis UMKM di Kalsel Inkubator Bisnis dan Teknologi Borneo (InBitek Borneo) Badan Penelitian dan Pembangunan Daerah (Balitbangda) Provinsi Kalsel laksanakan program inkubasi bisnis UMKM Daerah.

Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi Balitbangda Prov. Kalsel, Murwany Viviane Antang mengungkapkan di tahun 2021 pihaknya selaku Ketua InBitek Borneo mendapatkan tawaran dari Kementerian Koperasi dan UKM RI untuk mengikuti seleksi program ini yang berguna untuk menginkubasi 40 wirausahawan.

“Dan syukurnya InBitek Borneo bisa terpilih sebagai Inkubator yang ditunjuk langsung oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI untuk melaksanakan program kegiatan ini,” ucapnya, Banjarbaru, Senin (30/8/2021).

Dalam program ini, InBitek Borneo akan dibantu oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalsel untuk menyampaikan seleksi tenant ke beberapa komunitas UMKM di Kalsel yang terdiri dari 40 tenant/UMKM.

“Tujuan kegiatan ini untuk mengembangkan inkubator yang mampu membentuk pengusaha pemula agar dapat maju dan bersaing di era revolusi industri 4.0 dan menghasilkan wirausahawan pemula di bidang agribisnis untuk pencapaian ekonomi daerah serta nasional,” tuturnya.

Selaku Manajer Inkubator Bisnis dan Teknologi Borneo, M. Rizki Firdaus menjelaskan inkubasi yang dilakukan kepada tenant selama 5 bulan ke depan.

“Dengan beberapa kegiatan yaitu pelatihan business modal canvas dan business plan, action plan, pengembangan produk dan SOP, legalitas usaha dan sertifikasi produk, laporan keuangan perusahaan, pelatihan produk dan digital marketing serta pelatihan manajemen dan operasional perusahaan,” ungkapnya.

Kepala Sub Bidang Inovasi dan Pengembangan Teknologi Balitbangda Prov. Kalsel, Triyuni Wulandari menambahkan apabila semua pelatihan telah dilakukan, maka 40 UMKM tersebut akan melaksanakan workshop bisnis, pendampingan serta mentoring.

“Dan pada program akhir, akan dilakukan business matching yang mempertemukan UMKM dengan calon investor dan juga perbankan agar tercapainya pengembangan UMKM di sisi permodalan dan pengembangan usaha yang baik kedepannya,” pungkasnya. MC Kalsel/usu

Mungkin Anda Menyukai