Sebagai salah satu treatment COVID-19, permintaan donor plasma konvalesen cukup tinggi, tidak terkecuali bagi masyarakat maritim yang berdomisili di daerah pedalaman atau pelosok Kalimantan Selatan (Kalsel).
Melihat kondisi tersebut, Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banjarmasin bersama Komando Armada II (Koarmada) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Banjarbaru melakukan donor darah dan donor plasma konvalesen yang diikuti Prajurit Lanal Banjarmasin, ASN, masyarakat Maritim dan TNI/Polri.
Donor plasma konvalesen dan donor darah diikuti masing-masing 3 peserta dan 63 perserta yang telah lolos screening.
“Bersyukur kita masih bisa berbagi dengan sesama melalui donor darah ini, tetap jaga kesehatan agar kedepannya bisa berbuat hal yang baik untuk kebersamaan,” kata Kolonel Laut (P) Herbiyantoko M.Tr. Hanla, di Banjarmasin, Kamis (12/8/2021).
Sementara itu, Pjs. Kepala Balai Pengobatan Lanal Banjarmasin, Mayor Laut Mutia Indrasakti menjelaskan persyaratan utama bagi donor plasma konvalesen antara lain usia 18 hingga 60 tahun, berat minimal 55 kg, diutamakan laki-laki, pernah terkonfirmasi dan telah sembuh dari COVID-19, tidak memiliki gejala sisa minimal 14 hari sebelum donor, dan tidak menerima transfusi darah selama tiga bulan terakhir.
“Terima kasih atas antusiasnya yang mau donor plasma konvalesen untuk bisa bersama-sama membantu pemulihan kesehatan akibat COVID-19 dan donor darah ini akan menambah kekurangan stok darah PMI,” kata Mayor Laut Mutia Indrasakti.
Ditambahkan Mutia, donor plasma konvalesen termasuk metode terapi tambahan yang dilakukan dengan memberikan plasma orang yang telah sembuh dari COVID-19.
“Donor plasma konvalesen ini bertujuan agar pasien COVID-19 yang sedang dirawat bisa sembuh,” kata Mayor Laut Mutia Indrasakti. MC Kalsel/Ar