Tidak hanya oleh provinsi, upaya peningkatan minat baca juga dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Tanah Bumbu melalui pelatihan pengolahan bahan pustaka yang dilaksanakan pada hari Rabu dan Kamis kemarin.
Kegiatan yang diikuti oleh pengelola perpustakaan Dispersip, desa, dan sekolah itu turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalimantan Selatan, Nurliani sebagai bentuk sinergisitas peningkatan minat baca.
Nurliani menyempatkan diri untuk meninjau kemegahan gedung layanan Dispersip Tanbu, yang dibangun dari Dana Alokasi Khusus Fisik Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, sebesar Rp10,5 miliar pada tahun 2019, sekaligus berdiskusi dengan Pimpinan Dispersip Tanbu.
“Saya berpesan agar gedung layanan yang sangat baik ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mencerdaskan masyarakat, hingga tempat berkegiatan masyarakat mengisi waktu,” kata Nurliani melalui siaran pers, Jumat (30/07/2021).
Nurliani menuturkan, perpustakaan saat ini tidak hanya sekadar tempat untuk membaca dan meminjam buku, namun sudah seharusnya bertransformasi menjadi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
“Apalah arti gedung megah jika tidak diisi berbagai kegiatan positif. Jadi, sempat saya beri masukan juga berdasarkan pengalaman, agar perpustakaan tetap eksis dan dibutuhkan kehadirannya di tengah pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,” tukas Nurliani. MC Kalsel/Jml
