Dinas Sosial (Dinsos) Kalimantan Selatan menyusun laporan rekonsiliasi logistik semester I tahun 2021 bersama 30 peserta dari 13 kabupaten/kota, di Banjarmasin, Kamis (1/7/2021).
Kepala Dinas Sosial Kalsel, Siti Nuriyani, mengatakan bantuan tanggap darurat, terutama lauk pauk harus segera disiapkan sebagai antisipasi jika terjadi bencana, yang tidak bisa diprediksi dampak dan akibatnya terhadap kehidupan manusia.
“Kondisi saat ini tidak mesti selalu mengharap bantuan logistik dari Kemensos dan Dinas Sosial Kalimantan Selatan, kami terus dan terus berupaya agar ketersediaan logistik terutama lauk pauk harus ada di gudang Logistik Dinas Sosial Provinsi,” kata Nuriyani.
Oleh karena itu, Nuriyani meminta hal yang sama juga dilakukan Dinas Sosial Kabupaten/Kota agar selalu menjaga ketersediaan bantuan lauk pauk di gudang logistik.
Banjir di awal tahun 2021 lalu, lanjut Nuriyani, harus dijadikan pelajaran serta pengalaman, dengan banyaknya prasarana yang rusak dan korban di 11 kabupaten/kota.
“Kepedulian masyarakat dan dunia usaha sangat membantu kita dalam penyediaan rumah, sarana kebutuhan dasar para penyintas bencana ini, upaya kita yang tidak mengenal lelah terus melakukan terobosan-terobosan agar bantuan selalu tersedia guna meringankan beban para penyintas bencana alam banjir walaupun kondisi logistik kita tidak mencukupi,” kata Nuriyani.
Sementara itu, Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Dinsos Kalsel, Achmadi, menyebutkan kegiatan tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban pengelolaan logistik bencana, baik bencana alam maupun bencana sosial.
“Terwujudnya pengelolaan logistik yang baik, akuntabel dan akurat serta penatausahaan barang gudang yang sinergis dengan pencatatan pengelolaan logistik Semester I pada Dinsos Kalsel dan Dinas Sosial atau Institusi Sosial se-Kalimantan Selatan Tahun 2021,” kata Achmadi. MC Kalsel/Rns