Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) mengapresiasi pencanangan Kabupaten Tanah Laut sebagai pilot project menuju kabupaten bebas pungli.
“Jadi, Tanah Laut memang berhak sebagai pilot project karena sudah mendapatkan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK),” kata Ketua Satgas Saber Pungli, Komjen Pol Agung Budi Maryoto usai Pencanangan dan Sosialisasi Menuju Kota Bebas dari Pungli di Era Pandemi COVID-19, di Banjarmasin, Selasa (22/6/2021).
Pada kesempatan tersebut, Komjen Pol Agung mendorong Unit Pemberantasan Pungli (UPP) Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk lebih maksimal dalam melaksanakan sosialisasi, terutama dari aspek pencegahan.
“Komitmen bebas pungli sudah dilaksanakan, Insya Allah Kalsel bebas dari pungli, terutama reformasi birokrasi pelayanan publik yang dikeluhkan oleh masyarakat,” ujar Agung.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA, mengatakan pencanangan Kabupaten Tanah Laut sebagai pilot project merupakan komitmen untuk berkolaborasi menjaga integritas dalam memberantas pungli, tidak terkecuai di tengah pandemi COVID-19.
“Kami menginginkan dukungan dari seluruh instansi dan seluruh unsur masyarakat agar saling mengawasi serta memberikan laporan setiap kegiatan pungli yang terjadi diwilayahnya,” kata Safrizal.
Senada, Bupati Tanah Laut, Sukamta mengatakan pihaknya siap berkomitmen mewujudkan Kabupaten Tanah Laut yang bebas dari pungli.
“Kami sudah mengeluarkan surat edaran yang disampaikan ke seluruh instansi, baik pemerintah daerah, pemerintah desa, instansi vertikal dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD),” kata Sukamta.
Sukamta pun berpesan kepada seluruh instansi untuk menggelorakan Tanah Laut menuju kabupaten bebas dari pungli, yang ditunjukan dengan pemasangan baliho maupun spanduk yang menyatakan komitmen untuk melayani tanpa pungli.
“Satgas Saber Pungli UPP Tanah Laut juga bergerak dengan cepat dan dinamis untuk merealisasikan dan mengimplementasikan kabupaten bebas dari pungli,” tukas Sukamta. MC Kalsel/Ar
