Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalimantan Selatan (Kalsel) mendorong setiap Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar ikut terlibat dalam mengelola Pertamina mini (Pertashop).
Kepala Dinas PMD Kalsel, Zulkifli mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pertamina untuk bisa memudahkan BUMDes dalam membangun Pertashop.
“Sebab, memulai usaha Pertashop harus memiliki modal sebesar Rp200.000.000,00. Ini tidak sedikit modal, tetapi keuntungan yang didapatkan sangat besar,” ucap Zulkifli, di Banjarbaru, Jumat (18/6/2021).
Zulkifli menilai, Pertashop merupakan sebuah bisnis yang menjanjikan, sehingga BUMDes bisa ikut berperan dalam pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kalsel.
“Jadi, setiap BUMDes harus bisa menyisihkan penghasilan yang didapat dari anggaran-anggaran desa untuk penyertaan sebagai modal membangun Pertashop,” ujar Zulkifli.
Zulkifli mengatakan, 10 tahun ke depan, BBM masih dibutuhkan sebagai kebutuhan sehari-hari terutama dalam menggunakan transportasi.
“Mudah-mudahan BUMDes bisa membangun Pertashop, sehingga dengan adanya Pertashop maka penghasilan setiap BUMDes akan bisa meningkat,” tukas Zulkifli. MC Kalsel/Ar