Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berupaya menyinergikan antara penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi di masa pandemi COVID-19.
“Bagaimana pelaku ekonomi bangkit pada masa pandemi dengan berorientasi pada kedisiplinan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat,” kata Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA, pada Rapat Koordinasi Upaya Pengendalian COVID-19 dalam Bidang atau Usaha Perekonomian, di Banjarbaru, Rabu (16/6/2021).
Hal itu, lanjut Safrizal, perlu disepakati bersama karena protokol kesehatan berhubungan dengan keselamatan, namun kondisi ekonomi juga merupakan hal yang sangat penting. Sehingga, perlu keseimbangan antara keduanya.
Safrizal menyebutkan, pertumbuhan ekonomi di Kalsel tahun 2020 lalu terkontraksi dalam hingga minus 1,8 persen. Dan pada kwartal II tahun ini, Kalsel menargetkan ekonomi bisa tumbuh, meskipun dengan angka yang tidak besar.
“Sampai masuk 2021 mulai membaik walau masih terkontraksi minus yaitu minus 1,25 persen. Sementara itu, target kwartal kedua tahun 2021 harus sudah bisa positif. Apakah itu positif 0,5 persen atau berapa yang jelas kita menargetkan sudah harus mencapai pertumbuhan ekonomi positif,” ujar Safrizal.
Kemudian, pada akhir tahun 2021, Kalsel menargetkan pertumbuhan perekonomian bisa mencapai dua atau tiga persen.
“Sektor yang diharapkan bisa menaikkan pertumbuhan ekonomi adalah sektor tambang, perkebunan dan pertanian,” ujar Safrizal. MC Kalsel/scw