Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABP-PTSI) Wilayah Kalsel melaksanakan pelantikan kepengurusan yang baru periode tahun 2021-2025.
Pelantikan ini dihadiri langsung Staf Ahli bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Sekretariat Daerah Prov. Kalsel, Fathurrahman, Ketua Umum Pengurus Pusat ABP-PTSI, Thomas Suyatno, Wakil Ketua Umum Wilayah Kalsel, Imam Santoso serta Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Indonesia Banjarmasin, Yanuar Bachtiar.
Dalam sambutannya Fathurrahman mengucapkan selamat kepada para pengurus yang telah dilantik untuk mengembang tugas yang akan diberikan nanti.
“Semoga kedepan ABP-PTSI dapat meningkatkan kontribusi dan sumbangsih terhadap sumber daya manusia di Kalsel yang berkualitas serta memiliki memiliki daya saing,” ucapnya, Kamis (3/6/2021).
Ia menegaskan di era sekarang ini, tidak hanya menghadapi tantangan persaingan global yang kian ketat, tetapi juga transformasi sosial, ekonomi dan budaya.
“Apalagi kita juga melihat bagaimana seluruh negara di dunia merespon situasi pandemi COVID-19 di semua sektor salah satunya pendidikan,” tuturnya.
Sampai saat ini, pekerja di Kalsel masih mendominasi sektor pendidikan dasar, yaitu sekitar 40% yang lulusan pendidikan sekolah dasar kebawah, 18,5% pekerja tamat sekolah menengah pertama, dan untuk Lulusan perguruan tinggi hanya 12,95%.
“Oleh sebab itu pergantian kepengurusan ini yang pasti akan di alami semua instansi, karena saat ini waktu yang tepat untuk berkoordinasi serta meluruskan program kerja agar dapat mempercepat akselerasi perguruan tinggi swasta di Kalsel,” ungkapnya.
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Banjarmasin, Yanuar Bachtiar juga mengharapkan kepada pengurus ABP-PTSI yang telah dilantik agar bisa memfasilitasi segala keluhan dan masukan yang ada di perguruan tinggi Kalsel mendapat wadah untuk menyampaikan aspirasi.
“Seperti apa yang dikatakan Ketua Umum Pusat ABP-PTSI, Thomas Suyatno bahwa ABP-PTSI menjadi wadah untuk mengadu, mengeluh, dan menangis,” pungkasnya. MC Kalsel/usu