Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro Kalsel terus diperpanjang sampai dengan tren kasus COVID-19 dipastikan menurun.
“Jadi PPKM mikro Kalsel diperpanjang sampai kita bisa mempertahankan tren penurunan ini,” kata Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA kepada Media Center, Selasa (25/5/2021).
Menurut, Safrizal sejak dirinya menjabat sebagai Pj Gubernur Kalsel, angka kematian akibat COVID-19 di Kalsel menurun. “Sekarang angka kematian kita 2,7 persen. Artinya menurun dan kita ingin dibawah 2,5 persen,” ucap Safrizal.
Untuk itu, perlu adanya upaya perbaikan sistem perawatan harus terus dilakukan, salah satunya meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kalsel, untuk menganalisis per lembar setiap fatality dari sejak perawatan masuk rumah sakit.
“Jadi harus dianalisis supaya diketahui untuk bisa meningkatkan kemampuan rawat kita,” jelasnya.
Ia juga menginstruksikan kepada Wali kota untuk datang ke setiap RT, RW untuk mengontrol PPKM mikro yang ada disana. Terlebih dikatakannya untuk daerah yang akan melakukan pemungutan suara ulang (PSU) Gubernur Kalsel, agar masyarakatnya dipastikan mematuhi protokol kesehatan.
“Nanti saya akan datangi sendiri beberapa lokasi yang mau Pilkada saya cek prokesnya,” ungkapnya.
Lanjut, Safrizal menerangkan perpanjangan PPKM mikro dilakukan monitor setiap 14 hari sekali sesuai dengan masa terlama inkubasi.
Secara Nasional, penekanan angka penyebaran kasus positif COVID-19 pernah dari 15 ribu, sebelum puasa ada di angka 4 ribu dan saat ini naik kembali jadi 5 ribu ke 6 ribu.
“Jadi ini kita waspadai, supaya Kalsel penyebarannya tidak meningkat tajam,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh