78 Sekolah Telah Laporkan Kesiapan PTM ke Disdikbud Kalsel

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Yusuf Effendi memberikan keterangan terkait tindak lanjut persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kalimantan Selatan, Banjarbaru, Senin (10/5/2021). MC Kalsel/usu.

Menindaklanjuti hasil dari Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel, Muhammad Yusuf Effendi menyambut baik persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada tahun ajaran baru 2021/2022.

“Kami sudah menyurati kepala satuan pendidikan agar melaporkan kesiapan pihak sekolah untuk melaksanakan PTM di tahun ajaran baru 2021/2022,” ujarnya, Banjarbaru, Senin (10/5/2021).

Yusuf juga menambahkan ada beberapa persyaratan agar pihak sekolah bisa melaksanakan PTM yaitu surat persetujuan orang tua, kemudian satuan pendidikan harus mengisi daftar isian di aplikasi Kemendikbud terkait kesiapan protokol kesehatan di sekolah tersebut seperti menyediakan thermogun, tempat cuci tangan di depan kelas serta pembatasan jumlah di dalam ruangan kelas maksimal 50% dari jumlah kelas dan juga untuk zonasi sekolah harus yang berada di zona hijau dan kuning.

“Nantinya setelah semua persyaratan dari satuan pendidik telah lengkap akan kita bahas bersama Satgas COVID-19 Provinsi dan SKPD terkait mengenai bisa atau tidaknya pembelajaran tatap muka PTM dilakukan,” tuturnya.

Dan kalau pun nantinya satuan pendidikan yang telah menyerahkan berkas persiapan PTM telah disepakati oleh Satgas COVID-19 Provinsi dan SKPD terkait maka sekolah tersebut harus melaksanakan simulasi terlebih dahulu.

“Apabila di dalam simulasi nanti telah bagus dan semua prokes terjalankan baru kita sampaikan ke Gubernur, dan jika Gubernur mengizininkan baru bisa kita laksanakan PTM,” tegasnya.

Ia menambahkan, dari 354 sekolah antaranya 200 SMA/SLTA, 127 SMK dan 27 SLB. Dari kesemua sekolah tersebut baru 78 sekolah yang menyerahkan laporan tersebut.

“Maka dari itu, untuk PTM tidak akan serentak di seluruh sekolah yang ada di Kalsel, tapi tidak menutup kemungkinan satuan pendidik yang belum menyerahkan laporan akan melaporkan dalam waktu dekat,” ungkapnya.

Selain itu, Ia pun menegaskan dalam PTM ini akan lebih memprioritaskan keselamatan dan kesehatan peserta didik dan warga sekolah.

“Karena keselamatan dan kesehatan bagi peserta didik dan warga sekolah itu yang lebih utama,” pungkasnya. MC Kalsel/usu

Mungkin Anda Menyukai