Dinas Koperasi dan UKM Kalsel Laksanakan Pelatihan Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan

PDF Embedder requires a url attribute
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalsel, Gustafa Yandi saat menyampaikan sambutan dalam Pelatihan Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) di salah satu hotel Banjarmasin, Kamis (29/4/2021). MC Kalsel/Fuz

Asisten Deputi Pengembangan SDM Perkoperasian Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM RI bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan dalam peningkatan SDM Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) Kalsel.

30 peserta berasal dari Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan mengikuti pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas/kapasitas PPKL di wilayah Kalimantan Selatan.

Pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari di salah satu hotel di Banjarmasin, dengan menerapkan Protokol Kesehatan, Kamis (29/4/2021).

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan, Gustafa Yandi menyampaikan apresiasi atas pelatihan tersebut bagi PPKL Kalimantan Selatan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada teman Kementerian yang sudah percaya kepada Kalsel untuk melatih PPKL, semoga ini bisa meningkatkan kualitas,” ujar Yandi.

Sebagai PPKL sendiri memiliki banyak tantangan yang dihadapi sebab bersentuhan langsung dengan pelaku Koperasi dan UMKM di daerah. Dengan pelatihan ini diharapkan pula agar dapat meningkatkan kapasitas SDM bagi para penyuluh. Nantinya mereka akan diberikan berbagai materi termasuk dengan pedoman serta peraturan yang berlaku.

“Terutama yang berkaitan dengan adanya perubahan peraturan perundangan yang di dalamnya tentu ada kebijakan-kebijakan dari Pemerintah Pusat,” ujarnya.

Disampaikan pula bahwa pelatihan ini dibatasi namun tetap disyukuri, sebab kegiatan ini telah ditunggu-tunggu oleh PPKL Kalsel jauh hari sebelumnya.

Selanjutnya, Kepala Bidang Pengembangan SDM Perkoperasian Deputi Bidang Perkoperasian, Wisnu Gunadi menjelaskan materi-materi yang akan diberikan kepada PPKL Kalsel.

“Tentu materi-materi yang akan disampaikan terkait dengan modernisasi koperasi, kemudian terkait dengan akuntansi perkoperasian,” ujar Wisnu.

Untuk diketahui, pelatihan ini dilaksanakan dengan tatap muka langsung, jumlah peserta terbatas untuk keberlangsungan penerapan protokol kesehatan, seluruh peserta dan undangan menjalani tes rapid antigen sebelum pembukaan. MC Kalsel/Fuz

Mungkin Anda Menyukai