Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA, mengapresiasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang telah melakukan berbagai upaya dan langkah sinergis serta koordinasi agar inflasi di Kalsel dapat terkendali dengan baik.
“Saya berharap agar pengendalian inflasi di Kalsel dapat terjaga dengan baik, apalagi saat ini kita dihadapkan dengan ketidakpastian ekonomi akibat pandemi COVID-19 yang belum berakhir, serta kondisi menghadapi Ramadan dan Idulfitri 1442 Hijriah,” ucap Safrizal, saat menghadiri High Level Marketing (HLM) dan Rakorda TPID se-Kalsel Semester I tahun 2021, Banjarmasin, Senin (12/4/2021).
Safrizal menambahkan, pandemi COVID-19 selama setahun terakhir sangat berdampak bagi kehidupan, baik di sektor kesehatan maupun di sektor ekonomi.
“Pertumbuhan ekonomi Kalsel mengalami kontraksi yang cukup dalam hingga mencapai minus 1,81 persen akibat pandemi COVID-19 ini,” kata Safrizal.
Berdasarkan data pada Maret 2021, Kalsel mengalami inflasi sebesar 0,09 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,24. Tiga kota yang mempengaruhi infalsi di Kalsel yaitu Banjarmasin 0,59 persen, Tanjung 0,33 persen, dan Kotabaru 0,09 persen.
“Untuk fokus pengendalian inflasi pada Ramadan dan Idulfitri tentunya di perlukan inovasi-inovasi cerdas, terutama ketika terjadi lonjakan permintaan barang dan jasa. Saya ingin agar kabupaten/kota dapat mengembangkan produk-produk unggulan daerahnya,” ujar Safrizal. MC Kalsel/Rns