Dispersip Kalsel Apresiasi Penulis Tanah Bumbu dalam Pelestarian Karya Tulis

Kepala Dispersip Kalsel. Nurliani, berbagi cerita dengan penulis asal Tanah Bumbu/Dispersip Kalsel/dok

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan memberikan apresiasi kepada penulis dari Tanah Bumbu yang telah menyerahkan karya tulis, sehubungan dengan pelestarian Karya Cetak Karya Rekam (KCKR) guna mewujudkan koleksi nasional.

Saat kunjungan ke Tanah Bumbu itu, Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani, juga berbagi cerita tentang perjalanan mengembangkan literasi di Kalsel, hingga memberikan dorongan motivasi dan semangat kepada penulis asal daerah berjuluk “Bumi Bersujud” tersebut.

“Orang yang banyak membaca dengan yang tidak banyak membaca tentu beda kualitasnya,” kata Nurliani, Sabtu (27/3/2021).

Selain itu, Nurliani juga mengisahkan prestasi Kalsel sebagai provinsi dengan Indeks Pembangunan Literasi tertinggi se-Indonesia oleh Kementerian Dalam Negeri.

Menurut Dia, prestasi tersebut tentu tidak dilihat dari seberapa megah bangunan perpustakaan, namun hadirnya pemerintah dalam melayani masyarakat. Ditambah, kerja sama dengan sastrawan dan budayawan yang mendukung pembangunan literasi.

“Tidak cuma mobil perpustakaannya yang parkir dan dibawa ke masyarakat, harus ada hiburan atau inovasi lain yang menarik,” ucap Nurliani.

Sementara itu, seorang pegiat literasi asal Tanah Bumbu, Arif Rachman menilai pertemuan tersebut sangat bagus untuk menjalin keakraban antara penulis dengan pemerintah.

“Apresiasi yang diberikan Dispersip Kalsel ini luar biasa tinggi. Ini membuat kami terus bersemangat untuk berkarya,” kata Arif.

Guna meningkatkan motivasi dalam berkarya, penulis lain, Kasriani, yang juga seorang guru SMP Negeri 2 Kusan Hilir, berharap pemerintah bisa memberikan fasilitas, sehingga penulis lokal mampu mencetak buku dengan mudah.

“Tidak hanya sekadar menulis buku, tapi setelah itu harus tahu apa yang harus dilakukan, karena ada ruang apresiasi dan publikasi,” kata Kasriani. MC Kalsel/Jml

Mungkin Anda Menyukai