Harga Karet di Kalsel Terus Membaik

Harga karet tingkat petani di Kalimantan Selatan terus mengalami peningkatan. Hal tersebut tidak terlepas dari upaya Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalsel untuk mendorong mutu karet dengan memperkuat kelembagaan petani karet dalam Unit Pengolahan dan Pemasangan Bokar (UPPB).

“Saat ini harga karet di tingkat petani terus mengalami kenaikan harga, pada kadar karet kering (K3) 100 persen tembus antara Rp21.500,00/kg sampai Rp22.000,00/kg. Sehingga, harga di tingkat petani karet menjadi Rp8.700,00 sampai Rp11.000,00/kg tergantung K3 yang dihasilkan,” kata Kepala Disbunnak Kalsel, Suparmi, Banjarbaru, Rabu (24/3/2021).

Hingga saat ini, kata Suparmi, UPPB di Kalsel berjumlah 152 unit dan ditargetkan terus bertambah.

“Tahun ini target pembentukan sebanyak 69 unit, yaitu Tabalong 17 unit, Balangan 3 unit, Hulu Sungai Tengah 5 unit, Hulu Sungai Selatan 2 unit, Tapin 5 unit, Banjar 5 unit, Banjarbaru 1 unit, Tanah Laut 20 unit, Tanah Bumbu 5 unit, Kotabaru 3 unit, Barito Kuala 2 unit, dan Hulu Sungai Utara 1 unit,” ujar Suparmi.

Dengan lahan karet seluas 273.058 hektar, dan 90,05 persen merupakan perkebunan karet rakyat, Suparmi mengatakan Kalsel perlu didukung 650 UPPB.

“Untuk pemenuhannya diperlukan dukungan dari pemerintah pusat dalam hal ini Direktorat Jenderal Perkebunan, dan Pemerintah Kabupaten wilayah karet antara lain Tabalong, Balangan, Tanah Bumbu, Banjar, Hulu Sungai Tengah, Tanah Laut, Hulu Sungai Selatan dan Tapin,” kata Suparmi. MC Kalsel/scw

Mungkin Anda Menyukai