BPS Kalsel Rilis Perkembangan Ekspor Impor pada Februari 2021

Ilustrasi perkembangan ekspor impor Kalsel bulan Februari 2021. BPS Kalsel

Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan merilis neraca perdagangan pada bulan Februari 2021, yakni sebesar US$521,12 juta atau turun 3,59 persen dibanding bulan sebelumnya yang mencapai US$540,53 juta.

Jika dibandingkan dengan nilai ekspor bulan Februari 2020 yang mencapai US$725,29 juta, nilai ekspor bulan Februari 2021 mengalami penurunan sebesar 28,15 persen.

“Adapun kelompok komoditas barang yang paling banyak di ekspor adalah kelompok bahan bakar mineral sebesar US$419,09 juta dan negara tujuan ekspor terbesar adalah Tiongkok dengan nilai US$214,67 juta,” kata Kepala BPS Kalsel, Moh Edy Mahmud, Banjarbaru, Senin (15/3/2021).

Meskipun mengalami penurunan, angka ekspor bulan Februari 2021 tersebut masih berada di atas angka impor Kalsel yang menyentuh US$44,66 pada bulan yang sama.

“Nilai ini (impor) mengalami kenaikan sebesar 44,81 persen dibanding impor bulan Januari 2021 yang mencapai US$30,84 juta. Bila dibandingkan dengan nilai impor bulan nilai impor bulan Februari 2020, nilai tersebut turun sebesar 50,81 persen yang pada saat itu nilainya mencapai US$90,79 juta,” terang Edy.

Edy pun menjelaskan pangsa impor Kalsel menurut negara asal tertinggi adalah dari Singapura dengan nilai US$29,67 juta atau naik signifkan dibandingkan bulan Januari 2021 yang hanya US$0,12 juta.

“Sedangkan, impor dari Malaysia yang mencapai US$6,71 juta mengalami penurunan sebesar 71,37 persen. Berikutnya, adalah impor dari Tiongkok dengan nilai US$3,04 juta,” kata Edy. MC Kalsel/Scw

Mungkin Anda Menyukai