Dinas Perdagangan (Disdag) Kalimantan Selatan menyikapi kenaikan harga ayam potong di pasaran yang mencapai Rp39.000,00 per kilo sejak satu minggu terakhir.
“Para peternak kita tidak dapat pasokan bibit ayam sehingga ayam yang mereka jual sekarang ini adalah ayam yang mereka pelihara saat kebanjiran,” kata Kepala Disdag Kalsel, Birhasani, Banjarmasin, Senin (22/2/2021).
Kenaikan harga ayam, kata Birhasani, merupakan salah satu dampak banjir, yang menyebabkan minimnya pasokan anakan ayam.
“Bibit ayam itu dalam bentuk kotak-kotak, dia (peternak) tidak bisa memelihara karena tidak ada kandang, menyalurkan ke kandang tidak bisa karena banjir kemarin,” ujar Birhasani.
Birhasani pun memperkirakan harga ayam akan kembali normal, jika peternak sudah dapat memanen ayam yang mulai diternak pasca banjir, dengan harga eceran tertinggi Rp32.000,00.
“Sekarang, di kandang itu banyak ayam yang berumur hanya sekitaran dua minggu, belum bisa dilempar ke pasar. Ayam memerlukan umur sekitar tiga bulan baru bisa dijual,” kata Birhasani. MC Kalsel/scw