Bencana banjir yang melanda 11 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan berdampak pada melambatnya distribusi bahan pokok, dan
Bahan Bakar Minyak (BBM) ke sejumlah wilayah seperti Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dan Balangan.
Menyikapi hal itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalsel berharap agar jalur distribusi bisa segera normal, untuk mengantisipasi kelangkaan kebutuhan.
“Kami menginginkan pengamanan jalur distribusi sembako dan BBM bisa secepatnya pulih kembali. Sekarang sudah terjadi kelangkaan bahan pokok seperti beras dan telur serta BBM, sehingga terjadi kenaikan harga telur dan BBM di eceran ,” kata Sekretaris Komisi IV DPRD Kalsel, Firman Yusi, Banjarmasin, Rabu (27/1/2021).
Demi kelancaran, Firman pun menyarankan agar jalur alternatif yang tersedia diprioritaskan untuk angkutan bahan pokok dan BBM di jam-jam tertentu.
“Jadi untuk menjamin kelancaran distribusi sembako dan BBM, jalan alternatif dikhususkan bagi sembako dan BBM dengan bantuan pengawalan dari aparat terkait,” tutur Firman.
Diketahui, sejumlah infrastruktur di Kalsel rusak terdampak banjir. Namun demikian, Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan berupaya maksimal untuk melakukan perbaikan.
Salah satu yang selesai dalam waktu singkat, yakni jembatan Mataraman di Kabupaten Banjar yang sempat lumpuh beberapa waktu lalu, kini sudah bisa dilewati meskipun dengan pembatasan.
Selain itu, Pemerintah Daerah bekerja sama dengan berbagai pihak juga berupaya menyalurkan logistik melalui jalur udara (helikopter) ke daerah-daerah sulit dijangkau, sambil terus berkoordinasi untuk mencegah kelangkaan dan kenaikan harga bahan pokok. MC Kalsel/Ar