Banjarbaru Zona Merah, Bapelkes Kalsel Terapkan Sistem Antrian

Kepala Karantina Bapelkes Kalsel, Nana Hudiah saat memberikan keterangan terkait mekanisme karantina di Bapelkes, Banjarbaru, Senin (7/12/2020). MC Kalsel/tgh

Meningkatnya kasus Covid-19 di Kalsel membuat pasien karantina yang masuk di Balai Pelatihan Kesehatan (BAPELKES) Kalsel harus menunggu selama tiga hari. Hal tersebut dikarenakan pasien yang keluar dari tempat karantina harus disterilkan lebih dahulu.

“Banjarbaru sekarang statusnya zona merah. Sampai hari ini jumlah pasien dari kota idaman yang terbanyak di Kalsel, sebanyak 36 pasien,” kata Kepala Karantina Bapelkes Kalsel, Nana Hudiah, Banjarbaru, Senin (7/12/2020).

Walaupun mengalami lonjakan, Nana mengatakan tidak ada perubahan dalam penanganan.

“Tidak ada perubahan. Hanya saja per tanggal 4 Desember kemarin pasien disini tidak lagi melakukan dua kali swab test,” tuturnya.

Setelah dari asal daerah dinyatakan positif, kemudian langsung karantina dan 10 hari setelahnya dilakukan swab test lagi.

“Jika hasil negatif maka pasien bisa keluar. Hal tersebut sesuai dengan revisi 5 pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19 Kementerian Kesehatan RI,” tambahnya.

Untuk diketahui, Bapelkes Kalsel menyediakan 24 kamar untuk laki-laki dengan kapasitas 2 orang dalam satu kamar. Terus untuk perempuan 18 kamar kapasitas 2 orang dalam satu kamar serta ada khusus tempat VIP dengan total kamar sebanyak 96 untuk karantina. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai