Setelah berhasil mengembangkan bibit Durian Malutu, UPT Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BBTPH) Kalimantan Selatan menggandeng UPT Kebun Raya Banua untuk mengelola dan melestarikan tumbuhan khas Hulu Sungai Selatan (HSS) tersebut.
“Durian Malutu memiliki tingkat kesulitan tinggi untuk dikembangkan. Pertengahan November lalu, BBTPH Kalsel telah menghibahkan lima batang Durian Malutu ke Kebun Raya Banua. Selain itu, kami juga memberikan 10 batang kasturi dan 10 batang mundar,” ujar Plt. Kepala BBTPH Kalsel, Muhammad Subhan, Banjarbaru (5/12/2020).
Subhan pun mengepresiasi UPT milik Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kalsel itu sebagai kawasan wisata yang memiliki potensi besar untuk edukasi dan konservasi berbagai jenis varietas unggulan.
“Varietas bibit Durian Malutu ini satu-satunya, dikelola dan ditanam di kawasan taman khusus untuk jenis buah-buahan di Kebun Raya Banua,” kata Subhan.
Sementara itu, Kepala Seksi Penelitian, Konservasi, Tumbuhan, dan Exi-situ UPT Kebun Raya Banua, Syahril Jayansyah, sangat antusias menerima hibah varietas tumbuhan langka tersebut.
“Memang saat ini tanaman endemik Durian Malutu khas HSS belum ada di Kebun Raya Banua. Dengan adanya bantuan dari UPT BBTPH Kalsel, kami sangat terbantu akan hal ini dan sangat mendukung sekali,” kata Syahril.
Karena berstatus langka, Syahril menyebutkan Durian Malutu akan dimasukkan sebagai koleksi tanaman endemik khas Kalimantan Selatan.
“Durian Malutu ini masuk kategori zona tamanan langka di zona tamanan buah khas Kalsel,” kata Syahril. Abdi Persada/MC Kalsel/AY