Usai melakukan kunjungan ke 5 Kampung KB di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalsel kembali melakukan kunjungan dan pembinaan ke Kampung KB Bersemarak, Desa Paharangan, Kecamatan Daha Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Kepala BKKBN Kalsel, Ramlan mengatakan pembinaan program Bangga Kencana merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dan strategis dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui Kampung KB.
“Pembentukan Kampung KB merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI agar manfaat dari program Bangga Kencana dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat, terutama mereka yang berada di daerah miskin, padat penduduk, pesisir, kumuh, tertinggal dan terpencil,” ujar Ramlan, Kamis (12/11/2020).
Maka dalam hal ini, jajaran BKKBN Kalsel melakukan pembinaan dalam rangka pembinaan kampung KB karena di Paharangan ini program lintas sektornya belum begitu jalan. Kemudian keikutsertaan KB MKJP masih rendah.
Kami harapkan agar ibu-ibu dapat menggunakan MKJP seperti Implan dan IUD. Karena implan itu sesungguhnya tidak sakit,” katanya.
Disisi lain, Nur Fadhilah selaku Penyuluh KB Desa Pahayangan menambahkan terbentuknya Kampung KB Desa Paharangan sejak 2018 lalu dengan peserta penggunaan KB jenis pil dan suntik lebih tinggi.
“Angka Prevalensi Pemakai Kontrasepsi (CPR) disini mencapai 86,84 persen dan angka tersebut masih didominasi suntik dan pil. Tapi kedepannya MKJP akan kami mantapkan lagi,” tuturnya.
Adapun rincian jenis kontrasepsi di Desa Paharangan ini adalah suntik 183, tubektomi (MOW) 4, Implan 10, Kondom 2, dan 48 orang yang bukan peserta KB.
Oleh sebab itu, upaya yang telah dilakukan penyuluh KB dengan cara menjalankan program KB dan program Ketahanan Keluarga.
“Kami sudah melakukan beberapa kali pertemuan untuk kegiatan Ketahanan Keluarga. Kami minta kader dan ibu balitanya dikumpulkan dan nanti akan praktek, sehingga dipertemuan berikutnya tidak lagi hanya teori saja,” tambahnya.
Namun disamping 2 program tersebut, pihaknya juga berusaha untuk mengintregrasikan sektor atau dinas terkait, yang memang dibutuhkan untuk Desa Paharangan ini.
Selain itu, Desa ini berada dipinggiran Daerah Aliran Sungai (DAS) dan mereka ingin dilakukan penyuluhan dari Dinas Perikanan untuk budidaya ikan.
“Penyuluhan ini diharapkan dapat mencoba budidaya ikan gurame guna meangkat perekonomian masyarakat,” kata Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKPPPPA) Kabupaten HSS, Is Susilastuti.
Setelah berkoordinasi, Dinas Perikanan nanti bersedia memberikan penyuluhan tentang budidaya ikan gurame. “Namun dengan syarat harus ada kelompok yang siap untuk budidayakan ikan gurame itu sendiri,” tutupnya. MC Kalsel/tgh