Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalsel sangat meapresiasi capaian peserta Kampung KB di Desa Parigi, Kecamatan Daha Selatan. Capain KB disana meningkat sebanyak 83 persen.
Hal tersebut disampaikan Kepala BKKBN Kalsel, Ramlan pada saat melakukan pembinaan program bangga kencana di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
“Namun capaian KB dalam hal ini masih didominasi oleh suntik dan pil, jadi kedepannya kita ingin supaya masyarakat disini ada yang mengikuti KB MKJP (Metode Konstrasepsi Jangka Panjang),” ungkap Ramlan, Senin (9/11/2020).
Ia menambahkan, Kampung KB Desa Parigi yang diresmikan pada tahun 2017 lalu telah menjalankan program Haragu Banua yaitu upaya atau terobosan agar masyarakatnya menggunakan KB MKJP.
“Dipilih KB MKJP dengan harapan dapat menghilangkan atau menurunkan kehamilan tidak diinginkan. Karena kehamilan tidak diinginkan berdampak kepada bayi yang dilahirkan cacat, lemah fisik, lemah mental dan stunting,” tambahyna.
Kedepannya, lanjut Ramlan, ia ingin anak-anak Indonesia, terutama di Desa Parigi ini tidak ada yang stunting. Jadi dengan Haragu Banua dapat menjaga kualitas SDM kedepan.
“Anak-anak Indonesia, khususnya Nagara menjadi anak emas yang unggul dan berkualitas. Tentunya untuk mendukung generasi emas yang mencapai puncaknya pada tahun 2045,” katanya.
Sementara itu Kepala Desa Parigi, Hery Asmuni mengatakan dengan adanya pembinaan dari BKKBN Kalsel ini kedepannya Kampung KB Desa Parigi ini lebih maju lagi.
“Hal ini juga merupakan suatu penghargaan yang sangat besar bagi kami karena Desa kami bisa dibimbing, terutama dibidang administrasi,” tuturnya.
Sebagai informasi, pada tahun 2019 lalu Kampung KB Desa Parigi diikut sertakan dalam lomba kampung KB terutama dalam hal adminisitrasi dan dalam salah satu kategorinya mendapatkan juara 1. MC Kalsel/tgh