Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan merilis angka ketenagakerjaan bulan Agustus 2020 yang mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya, baik untuk jumlah pekerja maupun pengangguran.
“Pada Agustus 2020, jumlah angkatan kerja mencapai 2,19 juta orang terdiri dari 2,08 juta orang yang bekerja dan 103,6 ribu orang yang menganggur. Dibanding Agustus 2019, jumlah angkatan kerja naik sebesar 51,87 ribu orang dengan jumlah penduduk yang bekerja bertambah sebesar 37,49 ribu orang dan jumlah penganggur pun bertambah sebesar 14,38 ribu orang,” kata Kepala BPS Kalsel, Moh Edy Machmud, Banjarbaru, Kamis (5/11/2020).
Dari data tersebut, jumlah pekerja di Kalsel didominasi oleh sekor informal, yakni sebesar 60,82 persen.
“Pada Agustus 2020, sebanyak 60,82 persen adalah pekerja di sektor informal yaitu berstatus berusaha sendiri 22,13 persen, berusaha dibantu buruh tidak tetap 16,31 persen, pekerja bebas 6,54 persen, dan pekerja tak dibayar 15,84 persen,” sebut Edy.
Sedangkan, pekerja di sektor formal tercatat sebanyak 39,18 persen yang terdiri dari buruh atau karyawan sebesar 36,15 persen dan status berusaha dibantu dengan buruh tetap dengan persentase 3,03 persen.
Dari sisi pendidikan, sebagian besar penduduk bekerja di Kalsel berstatus lulusan Sekolah Dasar, diikuti lulusan Sekolah Menengah Pertama, dan sebagian kecil memiliki gelar diploma atau sarjana.
“Sebanyak 43,87 persen penduduk bekerja di Kalimantan Selatan berijazah SD atau tidak punya ijazah dan 18,41 persen pekerja tamat SMP sederajat, hanya 11,20 persen pekerja berpendidikan Diploma dan universitas,” kata Edy. MC Kalsel/scw
