Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan merilis pertumbuhan ekonomi pada triwulan III tahun 2020, Banjarbaru, Kamis (5/11/2020).
Kepala BPS Kalsel, Moh Edy Mahmud, mengatakan perekonomian Kalsel pada triwulan III tahun 2020 diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp45,96 triliun dan jika dihitung atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp33,38 triliun.
“Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya maka nilai triwulan III tahun 2019 turun sebesar 4,68 persen,” kata Edy.
Sedangkan jika dibandingkan triwulan sebelumnya, lanjut Edy, perekonomian Kalsel triwulan III tahun 2020 meningkat sebesar 3,26 persen.
Hal tersebut dikarenakan terjadi pertumbuhan produksi pada sejumlah sektor lapangan usaha seperti pertanian, kehutanan, dan perikanan serta pengadaan listrik dan gas.
“Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 9,22 persen diikuti oleh pengadaan listrik dan gas sebesar 6,35 persen, dan real estate sebesar 5,51 persen,” ujar Edy.
Di sisi lain, sektor pertambangan dan penggalian mengalami kontraksi sebesar 0,17 persen.
“Pertumbuhan terjadi hampir pada semua lapangan usaha, kecuali pertambangan dan penggalian yang mengalami kontraksi sebesar 0,17 persen dan jasa perusahaan sebesar 1,01 persen,” kata Edy. MC Kalsel/scw
