Pengembangan Investasi di Kalimantan Selatan

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Selatan, Nafarin saat mengikuti kegiatan rapat koordinasi strategi penyusunan peta peluang investasi, Banjarbaru, Selasa (10/7/2020). MC Kalsel/Rol

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memetakan 17 provinsi di Indonesia yang telah mendapatkan anggaran untuk penyusunan peta potensi dan peluang investasi daerah tahap I. Sementara sisanya, akan diteruskan pada tahap II di 2021 mendatang.

BKPM memberikan gambaran analisis beberapa sektor yang didukung oleh pemerintah. Penyusunan peta peluang dan profil proyek investasi dilakukan untuk sektor pariwisata, pengembangan kawasan, industri terintegrasi dengan kawasan dan infrastruktur penunjang kawasan.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Selatan Nafarin menyampaikan, peluang investor untuk berinvestasi di Kalimantan Selatan sangat tinggi dan telah ditawarkan juga kepada pihak Australia terkait industri.

“Di sektor yang lain kita juga punya usulan terkait membangun listrik tenaga air. Kita sudah menuju PLN untuk menunggu penetapan siapa nanti yang akan ditunjuk oleh PLN yang akan berinvestasi di Kalsel khususnya di Kabupaten Tanah Laut,” ucap Nafarin, Banjarbaru, Selasa (6/10/2020).

Oleh karena itu, DPMPTSP Kalsel siap berkoordinasi dalam rangka menuju penyusunan peta peluang investasi proyek pada sektor pengembangan kawasan industri yang terintegrasi, infrastruktur dan juga sektor pariwisata untuk meningkatkan perbaikan ekonomi di Kalimantan Selatan harus di dasari dengan penyusunan pemetaan investasi agar lebih terarah.

“Pada kawasan industri daerah Jorong ada investor yang ingin berinvestasi di bidang pelabuhan dan juga ada pada sektor perhubungan kereta api dari Kabupaten Tabalong sampai dengan Kota Banjarmasin,” tambahnya. MC Kalsel/Rol

Mungkin Anda Menyukai