Guna membantu perekonomian masyarakat yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalsel menggelar bazar produk hasil perikanan.
Plt Kepala Dislutkan Kalsel, Muhammad Fadhli mengatakan, ikan yang dijual di bazar telah diberikan subsidi, sehingga harga yang dijual lebih murah hanya Rp.5.000. Sedangkan harga di pasaran untuk satu ekornya bisa mencapai Rp. 15.000 hingga Rp.20.000.
“Tujuan kita, untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19, serta agar imunitas tubuh meningkat dengan protein hewani,” ujar Fadhli, Banjarbaru, Kamis (30/7/2020).
Dengan adanya bazar ini, akan berdampak kepada pelaku usaha pembudidaya ikan. Karena sempat terjadi penundaan penjualan akibat menurunnya daya beli masyarakat ditengah pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, dalam kegiatan kali ini melibatkan sekitar sepuluh pembudidaya dari berbagai kabupaten dan kota di Kalsel.
“Dari 400 ekor ikan hari ini, kami ambil dari dua pembudidaya di Kabupaten Banjar. Jadi untuk lima kecamatan, sekitar 10 pembudidaya akan dilibatkan,” terangnya.
Dikesempatan yang sama, Kepala Bidang Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Dislutkan Kalsel, Wahdah mengatakan, bazar ini merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap tahunnya. Namun untuk tahun ini, dibagikan secara khusus bagi masyarakat yang terdampak Covid-19.
“Jadi bagi masyarakat yang ingin membeli ikan di bazar ini, cukup dengan menunjukkan kupon yang telah dibagikan oleh masing-masing kecamatan,” katanya.
Selain mengadakan bazar, Dislutkan Kalsel juga membagikan 2.093 kg ikan jenis patin, kepada masyarakat di lima kecamatan kota Banjarbaru. Sedangkan hari ini, dibagikan 400 ekor untuk kecamatan Banjarbaru utara dan kecamatan lain akan menyusul pada tanggal 4-7 Agustus. MC Kalsel/tgh