Sejak mewabahnya Covid-19 di Banjarmasin, pemerintah selalu memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, terlebih ketika saat ini banyak ditemukan Orang Tanpa Gejala (OTG) yang terinfeksi.
Oleh karena itu, pemakaian masker dan menjaga jarak sangat penting untuk dilakukan. Namun, tidak semua masyarakat mematuhi anjuran tersebut.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Banjarmasin menyebutkan, perubahan sifat virus yang diamati hari demi hari cenderung tidak memunculkan gejala.
“Dari data yang dimiliki hampir seluruh OTG 98% tidak memunculkan gejala, sehingga masyarakat perlu di edukasi. Tanpa gejala bukan berarti mereka mengabaikan justru lebih bahaya,” ucap Machli Riyadi selaku Jubir GTPP Covid-19 Kota Banjarmasin, Jumat (3/7/2020).
Machli menggambarkan bahwa virus tersebut menyusup dengan istilah tanpa memunculkan gerakan apapun atau operasi senyap.
“Kita mengabaikan, kita lengah maka masuklah virus tersebut ke semua orang dan akhirnya terinfeksi yang beimbas kepada Lansia, bayi, serta orang sedang hamil,” tambah Machli.
Dengan kondisi tanpa gejala seperti itu, Machli berharap masyarakat dapat meningkatkan sikap kehati-hatian, agar penularan Covid-19 dapat segera dikendalikan. MC Kalsel/Rns