Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Kalsel ditahun 2020 telah memprogramkan bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah layak huni sebanyak 77 buah.
“Kami ada program BSPS bagi masyarakat sebanyak 77 buah yang tersebar di 7 Kabupaten/Kota se-Kalsel,” ucap A.M. Ferryansyah Selaku Kepala Seksi Pembinaan Teknis Perumahan Disperkim Kalsel di ruang kerjanya, Banjarbaru, Rabu (10/6/2020).
Menurutnya, 7 Kabupaten tersebut ialah HSU, HST, Banjarmasin, Banjarbaru, Barito Kuala, Tanah Bumbu, dan Kotabaru dengan peningkatan batuan sebesar Rp 17,5 juta per satu rumahnya.
“Sebenarnya sebelum ada wabah Pandemi Covid-19 bantuan kita sebanyak 175 buat tetapi karena virus tersebut anggaran kita di potong 50 persen sehingga bantuan menjadi 77 buah rumah saja,” jelas Ferryansyah.
Dalam pelaksanaan untuk tahun ini melalui pihak ketiga (Kontraktor) melaksanakannya. Syarat dalam mendapatkan BSPS ini yaitu masyarakat kurang mampu, berpenghasilan rendah, legalitas tanah itu harus milik sendiri, sedangkan syarat fisik terdiri atas pentilasi udara, cahaya, dan cakupan luas bangunan.
“Persyaratan itu dalam satu orang harus menempati 9 meter persegi. Kalau dihitung satu istri dua orang anak menjadi 36 meter persegi,” paparnya.
Sedangkan dalam tahap pembaikan terdiri atas atap, lantai dan dinding (Aladin). Untuk lantai yang semula tanah harus menjadi papan ataupun cor beton.
Lanjut ia mengungkapkan, program BSPS bagi masyarakat sudah berjalan beberapa kabupaten salah satunya kota Banjarmasin sudah hampir selesai. Untuk kontrak, pengawasan dan pelaksanaan sudah beres semua tinggal kotabaru yang belum.
“Kotabaru ini dalam artian belum melaksanakan tapi prosesnya sudah selsai tinggal pelaksaan. Insyaallah di akhir september program BSPS di 7 kabupaten/kota sudah tuntas semua pada triwulan keempat,” ungkapnya.
Selain itu untuk kedepannya ia menargetkan 500 buah rumah yang akan mendapatkan BSPS bagi masyarakat kebawah. Itupun kalau disetujui DPR.
“Kami usulkan dulu tahun depan sebayak 500 rumah dan akan berlanjut setiap tahunnya. Kalau anggaran berkurang kita sesuaikan dengan anggaran tersebut,” harapnya. MC Kalsel/tgh