Terus meningkatnya angka kematian akibat Covid-19 di Kalimantan Selatan, terutama Banjarmasin membuat Direktur Utama RSUD Ansari Saleh, dr Izaak Zoelkarnain Akbar mengeluarkan sejumlah imbauan bagi masyarakat sebagai upaya untuk menekan angka tersebut.
“Tetap kita berikan imbauan untuk tetap di rumah, memakai masker, cuci tangan, jangan bergerombol, dan sebisa-bisanya semuanya dikerjakan secara mandiri di rumah,” ujar Izaak, Banjarbaru, Senin (18/5/2020).
Dikatakan Izaak yang juga pakar di Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan, rata-rata kematian disebabkan covid-19 yakni 2 sampai 5 persen. Jadi, jika saat ini (pertanggal 17 Mei 2020) kasus kematian di Kalsel berjumlah 41 dari 404 kasus, artinya masih ada 1.000 lebih kasus yang harus ditemukan.
“Kalau kasus kematian sampai saat ini 41, artinya yang ada pasien atau ada konfirmasi dengan gejala Covid-19 di masyarakat baik dengan gejala maupun tidak gejala adalah sebanyak 800 sampai 2.000 kasus. Kalau sekarang ditemukan 400, berati ada sekitar 1.500 lagi yang harus kita cari dan itu ada di tengah kita semua di masyarakat,” papar Izaak.
Kemudian, Izaak juga mengungkap bahwa dari 41 angka kematian akibat Covid-19 di Kalsel, 30 persen diantaranya meninggal dunia di IGD, yang berarti belum sempat dirawat atau kurang dari 24 jam sejak kedatangan.
“Artinya, pasien yang datang sudah betul-betul datang dalam keadaan parah, sangat sesak sekali sehingga saturasi oksigen hanya 60 persen atau separuh dari kapasitas paru-paru,” ujar Izaak.
Atas kondisi tersebut, Izaak mengimbau agar masyarakat yang menemukan, mengetahui atau bahkan mengalami gejala panas, batuk, pilek, dan ada atau tidak ada sesak (napas) supaya sesegera mungkin memeriksakan kondisi ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan baik Puskesmas maupun rumah sakit.
“Jangan takut, jangan khawatir karena Covid-19 ini sebenarnya bisa sembuh asal Bapak, Ibu, saudara-saudara datang pada waktu masa dini, sehingga kita bisa segera melakukan tindakan, jangan sampai menjadi lebih parah atau sampai meninggal dunia,” kata Izaak.
Selain itu, Izaak juga menyampaikan kondisi rumah sakit di Kalsel yang saat ini total menyediakan 250 tempat tidur dan telah diisi 142 pasien atau mencapai 70 persen.
“Dari data ini maka kita bisa mengambil kesimpulan sekarang rumah sakit tetap siap untuk merawat pasien dengan catatan tolong kita dibantu supaya pasien yang kita rawat tidak tambah banyak karena suatu saat sumber daya rumah sakit juga akan terbatas,” tegas Izaak. Tim GTPP Covid-19 Kalsel/MC Kalsel/AY