Perkembangan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Banua menunjukkan kecenderungan lebih tinggi untuk kemudian dikonfirmasi terpapar virus tersebut.
“Terkait dengan perkembangan PDP selama ini, mulai dari pertama sampai hari ini, menunjukkan ada kecenderungan 67 persen positif, kemudian 26 persen negatif, dan 7 persen proses perawatan,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan, Muslim, Jumat (1/5/2020).
Kemudian dikatakan Muslim, jika dilihat dari jenis kelamin, kasus Covid-19 di Kalsel didominasi oleh laki-laki.
“Persentase kasus yang terkonfirmasi positif dari jenis kelaminnya maka didominasi oleh laki-laki yaitu 74,7 persen dan 23,3 persen wanita,” ucap Muslim.
Dilihat dari metode perawatannya, sebagian besar kasus tidak dirawat di rumah sakit, melainkan melakukan isolasi mandiri atau karantina khusus.
“Persentase kasus yang positif tersebut kalau kita lihat didalam perawatannya, yang dirawat di rumah sakit ada 26,20 persen, kemudian dilakukan isolasi mandiri atau dikarantina secara khusus ada 73,80 persen,” kata Muslim.
Hal tersebut, lanjut Muslim, disebabkan karena 73,80 persen kasus Covid-19 di Kalsel menunjukkan gejala ringan, sehingga bisa dilakukan isolasi mandiri atau karantina khusus. Seperti diberitakan sebelumnya, gugus tugas telah memetakan kasus Covid-19 berdasarkan gejala, yang dimaksudkan untuk menjaga kualitas pelayanan, sekaligus mengurangi beban tenaga kesehatan di rumah sakit.
Meskipun melakukan isolasi mandiri atau karantina khusus, pasien-pasien tersebut tetap mendapat pengawasan ketat dari tenaga kesehatan.
Di kesempatan tersebut, Muslim juga menyampaikan persentase untuk kasus dalam perawatan, sembuh maupun meninggal dunia.
“Dari awal sampai sekarang per hari ini persentase sembuh 13,4 persen, meninggal 5,6 persen, kemudian masih dalam perawatan atau termasuk diantaranya isolasi mandiri atau karantina khusus sebanyak 81 persen,” ucap Muslim.
Jika kasus Covid-19 dipetakan berdasarkan sebab tertularnya, berasal dari kontak erat ataukah klaster perjalanan, maka klaster Gowa mendominasi dengan kasus lebih dari 50 persen, diikuti klaster Jawa Barat dan Kalimantan Tengah.
“Jika kita lihat pemetaan terkait persentase kasus yang terkonfirmasi positif tersebut berdasarkan kontak maupun klaster-klaster tertentu, maka saat ini klaster perjalanan ke Gowa mendominasi yaitu sekitar 58,65 persen, kemudian Jawa Barat 13,57 persen, kemudian 1,5 persen dari perjalanan Kalimantan Tengah, kemudian klaster lainnya yang tergabung dibeberapa kontak-kontak yang pertama dan yang lain-lain ada sekitar 26,28 persen,” terang Muslim.
Saat ini, surveilans epidemiologi, lanjut Muslim, telah mengidentifikasi 3.529 terduga Covid-19 yang berasal dari kontak erat maupun klaster perjalanan, dan telah menemukan 2.306 melalui upaya tracing.
“Sebanyak 972 spesimen sudah kita lakukan pemeriksaan. Sampai saat ini, masih ada proses pemeriksaan per hari ini ada 249 spesimen,” tukas Muslim. Tim GTPP Covid-19 Kalsel/MC Kalsel/AY