Terkonfirmasi Positif Covid-19 Bertambah Empat, Sementara Satu Pasien Dinyatakan Sembuh

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, Muslim, menyampaikan perkembangan terkini Covid-19, Banjarbaru, Selasa (21/4/2020). Tim GTPP Covid-19 Kalsel

Sebanyak dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan dua Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang melakukan isolasi mandiri, positif terpapar Covid-19. Sementara disisi lain, satu terkonfirmasi positif dinyatakan sembuh.

“Bertambahnya empat kasus ini terdiri dari 1 PDP RSUD Ulin yang terkonfirmasi positif dan 3 isolasi mandiri baik dari Banjarmasin sebanyak 2 dan 1 dari Balangan. Pasien terkonfirmasi positif sembuh sebanyak 1 pasien yaitu KS-Covid15 dari Banjarmasin,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan, Muslim, Banjarbaru, Selasa (21/4/2020).

Dengan data tersebut, secara keseluruhan terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalsel berjumlah 99 kasus dengan rincian 82 kasus dalam perawatan baik yang dirawat di rumah sakit sebanyak 34 pasien dan 48 lainnya melakukan isolasi mandiri atau karantina khusus, 10 pasien sembuh dan 7 meninggal dunia.

Sedangkan untuk PDP saat ini berjumlah 14 pasien dengan adanya pengurangan 4 pasien yaitu 2 dari PDP yang telah terkonfirmasi positif dan 2 dari PDP yang dinyatakan negatif serta ada tambahan 2 PDP baru. Kemarin, PDP di Kalsel berjumlah 16 pasien.

“Pengurangan berasal dari RSUD Ulin 1 dan 1 dari isolasi mandiri Balangan yang hari ini hasil PCR nya terkonfirmasi positif, kemudian ada tambahan PDP baru dari HSS sebanyak 2 dan PDP yang juga hari ini negatif sebanyak 2 orang. PDP yang hasil PCRnya negatif yaitu MAS-13 dari Batola dan BL-1 (isolasi mandiri) dari Balangan,” terang Muslim.

Sementara itu, terkait dengan kelangkaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga kesehatan yang terjadi di daerah lain, Muslim menyatakan masih memiliki ketersediaan APD yang cukup untuk beberapa minggu kedepan.

“APD yang dibutuhkan oleh rumah sakit rujukan terutama, saat ini semakin terpenuhi. Kebutuhan sesuai dengan para petugas yang menangani Covid-19 ini, sampai beberapa minggu kedepan masih bisa terpenuhi dan tentu saja ini menjadi evaluasi kita dalam meningkatkan ketersediaan APD terutama di fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan,” kata Muslim.

Penggunaan APD, lanjut Muslim, dilakukan sesuai kebutuhan dalam menangani Covid-19 dan untuk masyarakat diimbau untuk menggunakan APD seperti masker dari kain yang dapat dicuci dan dipakai berulang kali.

Untuk mendorong hal itu, Pemprov Kalsel telah memberikan bantuan ke-13 kabupaten/kota se-Kalsel untuk penyediaan masker dalam rangka mencegah penularan Covid-19 agar tidak semakin meluas.

“Pemprov sudah memberikan bantuan secara langsung kepada kabupaten kota untuk menyediakan masker yang dibutuhkan untuk masyarakat luas, masing-masing ada sekitar masing-masing Rp250 Juta,” terang Muslim.

Selain terus berupaya meningkatkan ketersediaan APD, Muslim mengatakan pemerintah juga tengah berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit rujukan.

“Semua rumah sakit rujukan meningkatkan ruang-ruang isolasi yang dibutuhkan dan khususnya untuk RSUD Ulin saat ini kita sudah dapat mengoptimalkan 55 ruang isolasi dan kedepan juga masih dalam pengembangan untuk ditingkatkan kembali sesuai dengan kebutuhan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pasien Covid-19,” tukas Muslim.Tim GTPP Covid-19 Kalsel/MC Kalsel/AY

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan